Menparekraf mengungkapkan, survei pemantauan momen Nataru yang berlangsung pada 30 Desember 2023-15 Januari 2024, di mana dari 934 responden wisatawan nusantara (wisnus) menunjukkan pergeseran profil wisnus saat momen Nataru. Seperti, wisnus memilih menginap di rumah saudara atau kerabat; durasi perjalanan wisata 1-1,5 jam, lebih dari 60 persen wisnus menggunakan kendaraan pribadi; dan wanita milenial mendominasi pelaku perjalanan wisnus.
“Dan wisata dalam kota/kabupaten serta luar kota/kabupaten dalam provinsi menjadi pilihan terbanyak dibandingkan destinasi lainnya. Wisata alam seperti gunung, kebun binatang, dan kuliner bersama keluarga masih menjadi favorit,” terang Sandiaga.
Sementara itu, dalam kesempatan ini Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun, mengungkapkan, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali sampai akhir 2023 sebanyak 5.328.238 orang. Hal ini lebih dari yang ditargetkan Menparekraf Sandiaga yakni 4,5 juta kunjungan. Sementara itu, kunjungan wisnus ke Bali mencapai 9.877.911.
Tjok Bagus juga menjelaskan soal kemacetan yang terjadi di ruas jalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali saat momen Nataru. Hal itu dikarenakan ada sejumlah titik di tempat pusat oleh-oleh yang hanya memiliki kapasitas parkiran terbatas, sehingga mengambil ruas jalan untuk dijadikan parkir.
Discussion about this post