Oleh karena itu, mahasiswa biologi Universitas Halu Oleo (UHO) itu menyayangkan adanya penolakan dari segelintir orang tanpa melihat potensi penyerapan tenaga kerja besar-besaran di Kabupaten Muna atas hadirnya investor perusahaan sawit yang ingin membangun perusahan perkebunan sawit di tiga kecamatan.
“Berdasarkan pertimbangan ekonomi itu, saya berharap pemerintah daerah Kabupaten Muna dapat bekerja sama dengan PT Krida Agrisawita dalam pengurusan dokumen Amdal dan administrasi yang lain agar segala sesuatunya bisa berjalan sesuai undang-undang yang berlaku di Indonesia,” papar Rizky.
Jika pengurusan dokumen dan administrasi telah selesai, kata dia, tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat lokal karena akan menyerap tenaga kerja. Selain itu, industri kelapa sawit memiliki peran strategis bagi perekonomian Indonesia.
“Sebagai pemain global, perkebunan kelapa sawit Indonesia menghasilkan devisa yang cukup signifikan bagi perekonomian negara. Hal ini dapat dilihat dengan jumlah karyawan perusahaan terbesar urutan ke tujuh di Indonesia diduduki oleh PT Asta Agro Lestari, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit dengan jumlah karyawan kurang lebih 30.024 karyawan,” pungkas Ketua Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Wasolangka ini.
Discussion about this post