Belum selesai masalah itu, dirinya juga mendapatkan aduan masyarakat Kolut terkait bantuan rumah ibadah yang dikabarkan menjadi penerima bantuan, namun belum ada realisasi anggaran.
Padahal, sudah dua kali panitia pembangunan masjid menerima penyerahan mock up (rancangan) bertulis uang senilai puluhan juta rupiah.
“Disini ada beberapa panitia masjid menyampaikan ke saya, sudah dua kali dilakukan seremonial penyerahan simbolis bantuan, tapi sampai sekarang dananya belum masuk ke rekening masjid dan seremonial pertama dilakukan pada HKN November 2022 dan seremonial kedua pada bulan puasa kemarin,” ujar Jumarding sambil menunjukkan sejumlah bukti foto saat penerimaan simbolis.
Wakil Ketua DPRD Sultra itu mengatakan, saat ini sedang berlangsung rapat dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Jawaban (LKPJ) Gubernur Sultra tahun anggaran 2022. Dimana DPRD harus memberi kesempatan kepada seluruh pimpinan OPD untuk bekerja sesuai tupoksinya masing masing untuk selanjutnya mengevaluasi anggaran dan realisasi fisik.
“Rapat LKPJ ini baru membahas realisasi anggaran tahun 2022, untuk anggaran 2023 belum kita bahas karena baru sementara proses mau memulai pekerjaan fisik,” Jumarding memungkas.
Discussion about this post