Ketua IKAPI, Arys Hilman, menjelaskan Indonesia harus memaksimalkan kesempatan ini sebaik mungkin. Berkaca pada kesuksesan dua negara di Asia yang sebelumnya pernah mendapat kesempatan sebagai market of focus yaitu China dan Korea industri kreatif perbukuan mereka naik luar biasa.
“Ini yang kita harapkan dengan Indonesia. Karena boleh dibilang dunia perbukuan internasional sedang melirik Indonesia,” ucap Arys Hilman.
Nantinya, Indonesia akan membawa kira-kira sekitar 260 judul buku. Dari berbagai tema buku, salah satu yang akan ditonjolkan adalah buku-buku anak.
“Mudah-mudahan ini adalah momentum kebangkitan dunia buku Indonesia, seperti halnya dalam hal yang lebih luas adalah kebangkitan ekonomi Indonesia,” harap Arys.
Tahun ini juga, tambah Arys, akan kembali digelar pameran-pameran buku di Indonesia. Mulai dari Festival Hari Buku Nasional pada 17-22 Mei 2022 di Surabaya, Islamic Book Fair pada 9-13 November 2022 di Jakarta. Bersama dengan itu, Jakarta juga akan menjadi tuan rumah International Publishers Association (IPA) World Congress ke 33.
“Konsistensi kehadiran Indonesia pada pameran internasional seperti itu diperlukan untuk menunjukkan daya saing dan kualitas buku tanah air. Berbicara soal buku dan sastra, kita turut berbangga bahwa Jakarta dinobatkan menjadi City of Literature oleh UNESCO dan sekaligus menjadi tuan rumah bagi IPA World Congress ke-33,” jelas Arys.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; serta seluruh pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post