<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1613368200023000&usg=AFQjCNF-vZNSZG7lYnkji5LcCICFAOFebQ">PENASULTRA.ID</a>, JAKARTA</strong> – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mengadakan talkshow bincang badan penelitian dan pengembangan (Litbang). Talkshow tersebut dirangkaikan dengan peluncuran buku berjudul “Kolaborasi, Riset dan Volunterisme: Membangun ResilIensi Dalam Gejolak Pandemi”. Talkshow dan peluncuran itu dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan siaran langsung di Youtube Mafindo pada Selasa, 12 Januari 2021. Dalam buku tersebut terdapat 45 penulis, yang tentunya tidak hanya ditulis oleh akademisi berdasarkan riset, tapi juga oleh relawan serta masyarakat umum yang bercerita tentang bagaimana melawan penyebaran hoaks atau berita bohong. Ketua Panitia Bincang Litbang, Adven Sarbani mengatakan, semakin maraknya hoaks dan masalah infodemik di tengah pandemi, membuat informasi tersebar dengan sangat cepat di media sosial sehingga tidak dapat di kontrol validitasnya. Hoaks mengenai Covid-19 masih sering muncul, terlebih saat ini pemerintah berencana akan melakukan vaksinasi gratis. “Hoaks terkait vaksin semakin massif disebarkan. Masyarakat yang tidak teredukasi dengan baik serta memiliki tingkat literasi yang rendah mudah sekali terpengaruh oleh hoaks-hoaks mengenai vaksin dan Covid-19,” kata Adven. Untuk itu, ia berharap, buku yang diluncurkan ini dapat menjadi refrensi bagi banyak orang. “Buku ini dapat menjadi salah satu referensi untuk mengetahui kiprah komunitas Mafindo dalam melawan hoaks dan infodemi Covid-19. Oleh karena itulah upaya untuk memperkenalkan buku ini menjadi relevan dan penting untuk dilakukan,” terang Adven Sementara itu, Ketua Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japeldi), Novi mengatakan, karya ini dapat digunakan sebagai pelajaran bagi semua orang untuk berkaca dan menata diri dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Dan menjadi salah satu alat dalam jalan panjang meratakan literasi digital pada masyarakat Indonesia,” tutup Novi. Untuk diketahui, Ia buku berjudul “Kolaborasi, Riset dan Volunterisme Membangun ResilIensi Dalam Gejolak Pandemi” ini bisa di download secara gratis pada website <a href="http://mafindo.or.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://mafindo.or.id&source=gmail&ust=1613368200023000&usg=AFQjCNH4PBY42A4J0mIRtciL3INtYDGIlA">mafindo.or.id</a>, <a href="http://covid19.go.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://covid19.go.id&source=gmail&ust=1613368200023000&usg=AFQjCNGd8zLoUcb18LSWvyLZQ_BCsaoAgw">covid19.go.id</a> dan <a href="http://literasidigital.id/" target="_blank" rel="noopener" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://literasidigital.id&source=gmail&ust=1613368200023000&usg=AFQjCNHOlplmQ0g_ucokmLsdvlC3uuYsdg">literasidigital.id</a>. <strong>Penulis: Via Alvia</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/mUr0z0m1sKg
Discussion about this post