“Selama ini luaran penelitian sangat jarang ditindaklanjuti, Jadi tipsnya, sejak awal meneliti, harus Outcome Based (berorientasi hasil). Rumuskan dulu masalah apa yang ingin dipecahkan di masyarakat, apa potensinya dari masyarakat, baru diteliti. Jangan setelah penelitian, baru dipikirkan apa manfaatnya,” ucap Prof. Saiful.
Buat Database Hasil Riset
Menurut Prof Saiful, perguruan tinggi perlu membuat database hasil riset yang telah dilakukan apakah unggul di bidang agribisnis, manajemen, atau teknologi informasi. Sehingga mereka bisa menawarkan solusi konkret kepada masyarakat, pemerintah hingga BUMN dan BUMDes untuk kolaborasi.
Database itu juga harus bisa diakses secara mudah oleh masyarakat. Misalnya lewat website atau media sosial, yang bisa menampilkan penelitian terkini buatan mahasiswa dan dosen. Sehingga jika ada masyarakat yang tertarik menggunakan atau berkolaborasi, bisa dengan mudah menghubungi peneliti terkait.
“Saya menyarankan ke depan dibuat database hasil riset dosen, kalau kekuatan dosen IT bisa menawarkan digital marketing membuat website data desa, itu akan membantu masyarakat desa termasuk desa wisata,” ucap Prof Saiful.
Promosikan Hasil Penelitian secara Digital
Prof. Saiful juga menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi penelitian yang efektif. Dibandingkan spanduk atau brosur, media sosial memiliki jangkauan yang lebih luas dan biaya yang lebih efisien.
“Dengan media sosial, kita bisa menjangkau seluruh dunia,” ujarnya.
Discussion about this post