Kegiatan pengabdian ini berperan besar dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik). Dengan menanamkan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen kesehatan dan penggunaan obat, para lansia diharapkan lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mereka.
“Dibuatnya leaflet ini juga berkontribusi pada SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menyediakan akses informasi yang mudah dipahami untuk meningkatkan literasi kesehatan di kalangan masyarakat lansia,” beber Irmasari.
Keterlibatan mahasiswa, tenaga pendidik, dan tenaga kesehatan selaras dengan SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan), yang menekankan pentingnya pemberian kesempatan setara dalam mencapai kesehatan optimal. Sinergi antara institusi akademis dan masyarakat lokal menjadi faktor kunci dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan kesehatan lansia.
“Hal ini memperkuat prinsip kolaborasi yang diusung SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan),” tutur Irmasari.
Kegiatan ini menegaskan komitmen UHO untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, tidak hanya melalui pendidikan akademis, tetapi juga melalui peningkatan kesejahteraan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia.
“Dengan adanya sosialisasi dan edukasi yang tepat serta pemberian pemeriksaan kesehatan, diharapkan para lansia Kelurahan Padaleu dapat menjalani hidup sehat di usia emas,” Irmasari memungkas.
Untuk diketahui, Tim Pengabdian Masyarakat ini dibimbing oleh Muhamad Handoyo Sahumena, S.Pd., M.Sc., Apt.; Sunandar Ihsan, S.Farm., M.Sc.; dan Apt. Nita Trinovitasari, S.Farm., M.Clin.Pharm.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:


Discussion about this post