Kadis Dikbud Sultra itu mengatakan, pengelolaan pertambangan di Sultra dapat dikatakan berhasil, yang salah satu tolok ukuranya dilihat dari posisi Sultra yang mencapai peringkat 10 besar terbaik pengelolaan pertambangan.
“Terkait dengan investasi pertambangan secara nasional, kita sudah berada pada 10 besar. Saya kira ini tempat yang tepat untuk kita sama-sama belajar,” kata Asrun Lio melalui keterangan pers Dinas Kominfo Sultra, Selasa 12 April 2022.
Saat menggelar pertemuan, Asrun Lio didampingi oleh Asisten Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Setda Sultra Suharno, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Parinringi, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Andi Azis, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Isma, serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Basiran.
Pada kesempatan itu, Kepala DPM-PTSP Parinringi mengatakan, keberadaan perusahaan tambang di Morosi membuat nama Sultra dikenal. Bahkan saat ini, sedang digagas lagi pendirian kawasan mega industri yang akan ditempatkan di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, di bawah PT. Indonesia Konawe Industrial Park (IKIP).
Kawasan ini akan saling terkoneksi dengan kawasan mega industri di Morowali, Sulawesi Tengah, yang dibangun oleh PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Sehingga, kata Kadis DPM-PTSP, Maluku Utara juga sebaiknya membangun satu kawasan industri untuk diusulkan masuk dalam proyek strategis nasional.
Discussion about this post