Menurutnya, ada yang aneh dengan pemecatan dan pemberhentian tersebut. Apalagi fenomena ini terjadi jelang pesta demokrasi di Muna. Sepekan lalu sejumlah honorer dari Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) yang dipecat. Kemudian menyusul rekan-rekan honorer di instansi lainnya.
View this post on Instagram
“Hari ini saya membaca berita, ada pasutri dari Dinas Lingkungan Hidup Muna juga ikut diberhentikan. Ada apa ini nanti menjelang Pilkada terjadi fenomena pemecatan honorer,” terang Iksan
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, jika alasan pemecatan dikarenakan netralitas, maka hal itu tidaklah rasional. Sebab, pada pemberitaan di media dikabarkan salah satu kepala bidang di DPMD Muna mengampayekan salah satu paslon dan menggunakan fasilitas umum, namun terlihat adem-adem saja dan jauh dari kata sanksi.
“Kalau honorer yang dipecat tersebut mendukung salah satu calon, ya itu wajar saja dan mereka itu punya hak politik, kenapa harus kebakaran jenggot,” tambah Iksan.
Discussion about this post