• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Margiono (1963-2022)

2 Februari 2022

Transformasi Cita Citata ke Cita Rahayu Mengapa Jadi Sesat?

27 Desember 2025

Isu ‘Gubernur Bayangan’ di Sultra yang Dihembuskan Ruslan Buton Dinilai tak Berdasar

25 Desember 2025

Remaja Muna, Syeirah Putri Wakili Indonesia di I Am Model Search International 2026

25 Desember 2025

Imigrasi Tanjung Uban Beber Kinerja Positif Sepanjang 2025

25 Desember 2025

Costive Menyampaikan Emosi dalam Single Terbaru ‘Outworn’

25 Desember 2025

Baznas Sultra Salurkan Bantuan Modal bagi Pelaku Usaha Binaan HIPTI

25 Desember 2025

Merawat Keberlanjutan, Bupati Apresiasi Kehadiran PT Vale di Morowali

24 Desember 2025

Gubernur Sultra Pantau Misa Natal di Kendari, Pastikan Ibadah Berjalan Kondusif

24 Desember 2025

Jelang Nataru, Gubernur Sultra Bersama Forkopimda Patroli Skala Besar di Kendari

24 Desember 2025

Menhan-PWI Agendakan Retret Khusus 200 Wartawan di Akmil Magelang

24 Desember 2025

Pemprov Sultra Siap Terapkan Manajemen Talenta ASN

24 Desember 2025

Festival Budaya Morowali, Cara PT Vale Menjaga Keberlanjutan Tradisi

24 Desember 2025
Sabtu, 27 Desember 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home FigurPena

Margiono (1963-2022)

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
2 Februari 2022
in FigurPena
A A
0

Margino. Foto: mureks.sumeks.co

6
SHARES
55
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Bagi orang Jawa, setiap ada kesulitan pasti akan ada jalan. Karena itu, pada 1963 seorang ibu di Desa Campurdarat, Tuluangagung, Jawa Timur, memberi nama ‘’Margiono’’ kepada anaknya yang baru lahir. Margi artinya jalan, ono artinya ada. Selalu ada jalan.

Nomo kinaryo jopo. Nama mempunyai kekuatan doa dan harapan. Nomo atau nama, bukan sekadar identitas, tetapi membawa harapan dan doa. Kalau seorang anak tidak kuat menyangga namanya, dia bisa sakit-sakitan. Begitu keyakinan mistisisme Jawa.

Jopo, bagi orang Jawa, bukan sekadar doa dan harapan, tapi juga ada kekuatan spiritual dalam bentuk rapalan. Maka, memberi nama seorang anak adalah upaya memberi identitas dan menggantungkan harapan, agar sang anak bisa menemukan jalan dalam hidup.

Maka Si Margiono kecil tumbuh menjadi manusia yang selalu menemukan jalan untuk mengatasi berbagai kesulitan, dan selalu ada jalan untuk meraih berbagai keinginannya. Dari desanya yang terpencil Margiono terbang tinggi menjadi salah satu tokoh pers nasional yang mengukir sejarah.

Latar belakang budaya Tulungagung menjadi identitas personal Margiono. Tulungagung adalah wilayah Jawa Timur dengan budaya mataraman yang lebih kental dengan pengaruh Jawa Tengah. Masyarakat Tulungagung lekat dengan budaya Jawa abangan dengan berbagai variannya.

Tradisi sabung ayam menjadi salah satu tradisi khas Tulungagung. Dalam tradisi Jawa, adu jago identik dengan taruhan yang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari tradisi itu. Judi sabung ayam menjadi bagian dari tradisi yang sudah berlangsung turun temurun di Tulungagung.

Praktik perjudian kecil seperti judi kopyok atau judi kolas yang berhadiah telor asin, menjadi tradisi yang dijumpai di berbagai keramaian, seperti di pesta perkawinan atau pesta desa sedekah bumi setelah panenan.

Baca Juga

AMSI-PWI Bertemu Bahas Gerakan ‘Bebas Pajak Pengetahuan’

‘Kapten’ Andi Jumawi Resmi Ditetapkan Sebagai Ketua PWI Soppeng 2025-2028

Tantang Petahana di Konferkab, Andi Jumawi Maju Calon Ketua PWI Soppeng

DPR Dengar Masukan PWI-AJI Soal RUU Penyiaran yang Ramah Demokrasi

Wayang menjadi pertunjukan yang paling populer di kalangan masyarakat. Pada setiap perhelatan biasanya warga menanggap wayang. Dan pada kesempatan itu permainan judi kecil-kecilan itu menjadi bagian dari perhelatan.

Tradisi sabung ayam dan judi itu melahirkan kelas elite sosial yang disebut sebagai ‘’botoh’’. Sebutan botoh diberikan kepada orang-orang membawa ayam ke arena sabung dan bertindak semacam pelatih seperti dalam pertandingan tinju.

Para botoh menjadi kelas elite sebagai pemilik ayam-ayam aduan yang jagoan. Para botoh juga sekaligus bertindak sebagai petaruh yang menjagokan ayamnya di setiap arena sabung. Para botoh ini menjadi tokoh yang disegani dan berpengaruh di masyarakat, dan kemudian berkembang menjadi opinion leader atau opinion maker. Para botoh ini kemudian menjadi broker politik yang kuat karena jaringannya yang mengakar.

Pertunjukan wayang merupakan pertunjukan favorit di kalangan masyarakat Tulungagung. Karena itu para dalang mendapatkan posisi sosial yang tinggi dan dihormati. Dalang-dalang yang terkenal mempunyai status sosial yang elite di kalangan masyarakat. Margiono mempelajari pedalangan dan menjadi dalang, meskipun tidak profesional.

Sebagaimana masyarakat pedalaman Jawa pada umumnya, warga pedesaan Tulungagung kental dengan praktik spritualisme Jawa. Islam adalah agama mayoritas yang dianut warga dengan tetap menjalankan ritual mistisisme Jawa dan praktik-praktik kejawen peninggalan Hindu, sehingga melahirkan varian Islam.

Latar belakang budaya itu menjadi identitas Margiono yang kuat. Dengan latar belakang budaya itu Margiono mulai menyusuri karirnya. Teman-temannya menyebut Margiono dengan panggilan ‘’Emge’’ dari inisial namanya ‘’m-g’’. Inisial itu dipakainya ketika mengawali karirnya sebagai wartawan Jawa Pos di awal 1980-an. Nama itu kemudian melekat kepada Margiono dan membawa berkah dalam karirnya jurnalistiknya yang panjang.

Margiono adalah generasi rekrutmen pertama Jawa Pos pasca diambil alih oleh Tempo dan dipimpin oleh Dahlan Iskan. Selepas belajar ilmu pendampingan sosial di perguruan tinggi Margiono diterima di Jawa Pos bersama-sama dengan Solihin Hidayat dan Mohammad Siradj. Trio ini kemudian berkembang menjadi calon-calon pimpinan Jawa Pos di masa depan.

Pada masa itu Jawa Pos masih berkantor di sebuah bangunan tua di Jl Kembang Jepun, sebuah kawasan pecinan di Surabaya Utara. Generasi Margiono dan kawan-kawan disebut sebagai generasi Kembang Jepun yang menjadi pioner awal kemajuan Jawa Pos.

Margiono adalah salah satu saksi dan pelaku sejarah perkembangan Jawa Pos yang fenomenal. Dari sebuah gedung tua persis di seberang Jembatan Merah yang bersejarah, Jawa Pos berkembang menjadi konglomerasi media yang menjalar ke seluruh antero Indonesia.

Secara umum periodesasi konglomerasi Jawa Pos bisa dibagi menjadi tiga, periode Kembang Jepun, periode Karah Agung, dan periode Graha Pena. Kembang Jepun adalah periode awal Jawa Pos ketika masih berada pada fase ‘’komodifikasi awal’’. Ketika itu core bisnis Jawa Pos adalah melakukan komodifikasi dengan ‘’menjual berita’’.

Komodifikasi adalah proses mengubah nilai guna menjadi nilai tukar. Berita adalah sesuatu yang punya nilai guna dan bisa didapat secara percuma. Tetapi kemudian oleh media berita dijadikan sebagai komoditi yang mempunyai nilai tukar di pasar, yang bisa dijual kepada pembaca maupun pemasang iklan.

Page 1 of 2
12Next
Tags: Dhimam Abror DjuraidMargionoPWI
Share2Tweet2SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Bupati Ruksamin Sebut SDA Pertambangan di Konut Belum Dihilirisasi

Next Post

Plt Kadispora Duga Pengurus KONI Wakatobi Langgar Aturan

RelatedPosts

#StandWithTeachers: Mengapresiasi Peran, Menguatkan Mimpi Guru Indonesia

9 Desember 2025

Warek Undana Prof Jefri Optimis Lahirnya Habibie Baru

27 Oktober 2025

Santoso, Anggota KPK Muna Berjalan Kaki dari Raha ke Solo Sejauh 415 Km

21 Oktober 2025

Anak Muda Bogor Menantang Stigma Lewat Bisnis Fesyen Mezzo Rise in Art

9 September 2025

NEU MEN Merangkai Cerita Lewat Wastra Indonesia bersama Shopee

23 Agustus 2025

Mengubah Wajah Tambang: Langkah Apriaty dan Komitmen CK untuk Perempuan

23 Agustus 2025
Load More
Next Post

Plt Kadispora Duga Pengurus KONI Wakatobi Langgar Aturan

Discussion about this post

PenaEkobis

PenaEkobis

Merawat Keberlanjutan, Bupati Apresiasi Kehadiran PT Vale di Morowali

by Redaksi Penasultra.id
24 Desember 2025
0

Di tengah pesatnya pertumbuhan industri pertambangan di Kabupaten Morowali, pengelolaan lingkungan menjadi isu penting yang terus mendapat perhatian.

Read moreDetails

Pertamina Sulawesi Pastikan SPBU Baras Kembali Beroperasi, Jaga Akses Energi

24 Desember 2025

Andri Permana Sebut Bank Sultra Jadi Penyalur KUR Terbesar ke-3 di Sultra

24 Desember 2025

OJK Terbitkan POJK Nomor 32 Tahun 2025, Atur Ketentuan Buy Now Pay Later

24 Desember 2025

Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Tana Toraja Aman Jelang Nataru

24 Desember 2025

Recommended Articles

Sukses! Sulawesi Tenggara Boyong Dua Medali di Ajang Peparnas XVII Solo

14 Oktober 2024

Gubernur Sultra Resmikan Terminal Lacaria-Launching SPAM Pakue Utara

9 Maret 2025

Pengadaan Mesin Pompa Baru PDAM Buton Selatan Disorot

11 Oktober 2025

Dukung MTQ Korpri ke V, Telkomsel Optimalkan Jaringan

15 November 2021

Sahabat Sudiro Konvoi Akbar Dukung Pasangan Rabu di Pilkada Konut

10 Agustus 2020
Load More

Populer Minggu Ini

  • Puluhan Honorer yang tidak Lulus PPPK Paruh Waktu Datangi Kantor Wali Kota Baubau

    51 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Jaksa Kembali Tahan Satu Tersangka dalam Kasus Korupsi di Setda Mubar

    45 shares
    Share 18 Tweet 11
  • Isu ‘Gubernur Bayangan’ di Sultra yang Dihembuskan Ruslan Buton Dinilai tak Berdasar

    30 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Remaja Muna, Syeirah Putri Wakili Indonesia di I Am Model Search International 2026

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Polemik PPPK Paruh Waktu, Pospera Kepton Minta Klarifikasi Wali Kota Baubau

    10 shares
    Share 4 Tweet 3
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️