Salah satunya di Konawe, sekelompok anak muda dengan sengaja membuat berita daftar pencarian orang (DPO) penculikan anak dengan mencantumkan foto rekan-rekannya kemudian di posting di sosial media.
Padahal setelah diamankan dan dimintai keterangan, kelompok pemuda tersebut hanya sekedar iseng (prank).
“Hal yang sama kejadian di Muna Barat, miss komunikasi antara pihak keluarga anak dengan warga sekitar, selain itu, kejadian penculikan anak di wilayah hukum Polresta Kendari yang telah berhasil diungkap merupakan masalah keluarga,” kata Irjen Teguh.
“Bukan kelompok penculikan anak ya, jadi masyarakat diharapkan agar tidak terprovokasi dengan adanya berita hoaks,” Irjen Teguh menambahkan.
Menurutnya, terkait informasi maraknya genk motor yang cenderung mengundang gangguan kamtibmas, pihak Kepolisian telah melaksanakan patroli skala besar di setiap harinya.
Discussion about this post