Nah, tambah dia, sekarang tinggal kementerian apakah mereka mau memberikan bantuan atau tidak. Bantuan yang diberikan itu ada kriteria, pertama korban banjir, tinggal di Huntara.
“Sekarang anggaran itu sudah di data oleh Dinsos Konut by name by adress, tidak ada sangkut pautnya Dinsos kabupaten maupun provinsi semuanya langsung dari Kemensos RI mengirimkan ke rekening yang mendapat jaminan hidup,” tutur dia.
Ketua Komisi III DPRD Konut, Samir saat menerima massa aksi mengungkapkan persoalan jaminan hidup pemerintah dan DPRD Konut sepakat dengan beberapa tahapan-tahapan kerja yang kita sudah lewati.
“Mengenai Huntara beberapa minggu yang lalu DPRD sudah sepakat dengan BNPB Pusat. Hasil hearing kita hari ini akan diselesaikan secara cepat pendataan masalah status lahan. Arahan pusat sampai hari ini menunggu data lahan disiapkan oleh pemerintah daerah,” ulas Samir.
Terkait masalah jaminan hidup, Samir berharap Dinsos Konut harus bertanggung jawab.
“Kalau tidak mampu mundur, nanti saya sampaikan ke Pemda Konut dalam hal ini Bupati untuk mencopot Kadis Sosial,” tukas dia.
Ia sangat menyayangkan tahun-tahun sebelumnya sebagian desa menerima jaminan hidup tiba-tiba pendataan stop, inilah yang menjadi pertanyaan.
“Kami akan jadwalkan. Kita panggil Dinsos Konut untuk hearing di DPRD,” tandas Samir.
Penulis : Iwan Charisman
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post