“Khususnya menghadapi momen Pilkada serentak, saya mengajak 67 media siber yang tergabung dalam SMSI Bengkulu, mampu bersikap independen, netral, dan tidak menciptakan ruang konflik berbau sara apalagi hoaks,” ujarnya.
“Jangan pula menjadi alat bagi calon Kepala Daerah bersama Wakil Kepala Daerah, karena imbasnya masyarakat yang akan menjadi korban. Media sosial dengan media siber merupakan dua hal yang saling berkaitan. Makanya utamakan perannya dalam mendidik masyarakat, sehingga pelaksanaan Pilkada serentak tahun ini berjalan aman, lancar dan sukses. Tolong diingat jangan ciptakan ruang hoaks,” sambung dia.
Ditempat yang sama, Ketua SMSI Bengkulu Wibowo Susilo mengatakan kegiatan itu digelar sebagai upaya meningkatkan semangat insan pers, khususnya media siber di Bengkulu.
Discussion about this post