PENASULTRA.ID, KENDARI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta pemerintah membantu pemulihan kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang belum bankable atau yang belum mendapatkan kredit dari perbankan karena tidak memiliki agunan.
Wakil Ketua Umum Kadin Sultra, Jaffray Bittikaka mengatakan yang bisa mengakses bantuan subsidi kredit enam persen per tahun dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca Covid-19 ini yang sudah mendapatkan kredit jumlahnya hanya sekitar 20 persen dari total UMKM yang negara miliki.
Sementara, tambah Jaffray, sisanya sebesar 80 persen itu belum bisa mengakses. Ini yang harus dipikirkan, karena sebenarnya mereka ini kebanyakan UMKM yang memiliki prospek dan kinerja yang bagus.
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra, kata dia, sudah mengusulkan sekitar 33 ribu pelaku usaha mikro dan kecil untuk mendapatkan bantuan langsung tunai senilai Rp 2,4 juta.
Pemerintah harus berani ambil langkah cepat, membuat terobosan bagaimana UMKM yang belum bankable ini bisa tercover agar mereka bisa diselamatkan. Mengingat bisnis mereka ini juga memiliki prospek yang bagus, feasible, produktif dan kualitasnya tetapi belum bankable,” kata Jaffray, Selasa 22 September 2020.
Menurutnya, perlu ada penyempurnaan sistem agar tidak kaku. Sehingga dapat mempercepat penyaluran stimulus. Kalau kaku penyerapannya jadi sangat rendah, tentunya tetap menjunjung asas keterbukaan.
Discussion about this post