• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Melon Mengalir Sampai Jauh di Pelosok Bombana

30 Oktober 2021

Gubernur ASR Lepas Kontingen Sultra Berlaga di Popnas dan Peparpenas 2025

1 November 2025

Waspada Hoaks dan Penipuan Mengatasnamakan Pejabat BKN

1 November 2025

Wagub Sultra Dorong Pemuda Jadi Aktor Kunci dalam Kebijakan Publik

1 November 2025

Sekda Sultra Tegaskan Kepatuhan OPD Terhadap Pelaksanaan Anggaran Daerah

31 Oktober 2025

Enam Pejabat Fungsional BPS Sinjai Ikuti Asesmen Pemetaan Potensi

31 Oktober 2025

Toyota Veloz, MPV Stylish untuk Keluarga

31 Oktober 2025

Lewat Rakerda, Peran Dekranasda Sultra Diperkuat sebagai Motor Penggerak Ekraf

31 Oktober 2025

Tren Gaming di Indonesia 2025: Perbedaan Gaya Bermain Pria dan Wanita

31 Oktober 2025

Single Terbaru Costive Featuring Dandy Gilang Berkisah tentang Kehilangan

31 Oktober 2025

Dandim 1416 Muna Ajak Masyarakat Dukung Syeirah di Ajang Puteri Kebudayaan 2025

31 Oktober 2025

Kinerja Stabil, IOH Terus Dorong Inovasi-Daya Saing di Tengah Tantangan Makro

31 Oktober 2025

Empat Talenta Muda Asal Konawe Siap Unjuk Pesona di Ajang WPI 2025

31 Oktober 2025
Sabtu, 1 November 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home Daratan Bombana

Melon Mengalir Sampai Jauh di Pelosok Bombana

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
30 Oktober 2021
in Bombana
A A
0

Pemakaian gas 3 kg diakui jauh lebih hemat dibanding minyak tanah. Foto: Ist

9
SHARES
86
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PENASULTRA.ID, KENDARI – Program konversi minyak tanah ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji 3 kilo gram (kg) di Indonesia telah melewati satu dekade. Di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) implementasi program Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini telah memasuki tahun ketujuh.

Akhir Oktober tahun 2013, Gubernur Sultra kala itu, Nur Alam, meluncurkan agenda peralihan penggunaan produk yang biasa disebut gas melon di Sultra. Actionnya sendiri baru bisa direalisasikan Pertamina bersama Dinas ESDM Sultra awal tahun 2014.

Uji coba perdana dimulai di Kota Kendari. Menyusul kabupaten yang berada di wilayah daratan dan terakhir wilayah kepulauan. PT Pertamina selaku eksekutor program migrasi minyak tanah ke LPG gencar mengampanyekan penggunaaan tabung 3 kg atau gas melon sebagai pengganti bahan bakar memasak.

Kini nyaris semua daerah, termasuk desa-desa pelosok di Bumi Anoa tersentuh program konversi. Masyarakat mulai terbiasa menggunakan gas elpiji yang dianggap jauh lebih irit dibanding minyak tanah sebagai bahan bakar tempur di dapur.

Beralih Karena Hemat

Ialah Siti Megawati, warga desa terpencil di Desa Rahadopi Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana salah satunya mengaku cukup lama beralih menggunakan gas 3 kg. Sejak program konversi gas melon masuk di daerah terpencil itu, ibu rumah tangga ini mulai menanggalkan kompor minyak tanah miliknya.

Pemakaian gas 3 kg diakui jauh lebih hemat dibanding minyak tanah.

“Awalnya takut juga karena kan banyak yang bilang bahaya, meledak. Tapi dulu itu tahun 2017, karena minyak tanah mahal, kadang susah juga dapat, jadi pindah mi pakai gas. Kebetulan sudah masuk di sini di Kabaena. Banyak yang bilang juga itu lebih hemat,” ujar wanita berhijab itu.

Kata dia, pemakaian gas sebagai bahan bagan bakar memasak di dapur jauh ebih hemat dibanding minyak tanah. Empat tahun menjadi pelanggan setia tabung gas 3 kg, Mega merasakan perbedaan mencolok setelah beralih menggunakan gas melon.

“Hemat. Uangnya bisa dipakai untuk belanja kebutuhan rumah tangga lain. Satu tabung (3Kg) Rp 30 ribu bisa sampai dua minggu. Kalau minyak tanah, satu jeriken harga Rp 50 ribu (5 liter) paling lama satu minggu sudah habis. Memasak cepat. Panci juga bersih tidak ada bekas arangnya,” ulasnya.

Ia bersyukur, meski di daerah terpencil, keberadaan gas melon jauh dari kata langka sebagaimana banyak terjadi di perkotaan. Hanya saja, harganya melambung antara Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu per tabung isi ulang. Di pangkalan, isi ulang tabung sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 17.900.

Kata Mega, harga dibanderol tinggi dari HET ini cukup dimaklumi. Pasalnya, tempat ia membeli bukanlah di pangkalan resmi melainkan di kios pengecer.

Lokasi pangkalan penjualan gas elpiji 3 kg yang jauh membuat warga di tempatnya terpaksa membeli gas subsidi di warung kecil. Tentu saja dengan tambahan harga ‘ongkir’ alias ongkos kirim.

Baca Juga

Direksi Pertamina Tinjau Kesiapan Sarfas Lewat Program Pantau Bareng SPBU di Makassar

Pertamina Sulawesi Bangun Sinergi Pendidikan Lewat Program CSR

Pertamina Sulawesi Dorong Kesehatan Mental Lewat Seminar Self-Healing

Pertamina Sulawesi Dukung One Day Trail Troff Hasanuddin

Rumah yang ia diami yakni di Desa Rahadopi memang sangat jauh dari agen atau pangkalan resmi pemasok elpiji 3 kg. Di desa itu, masyarakat rerata membeli gas melon di kios-kios kecil. Mereka memperoleh elpiji subsidi dari kecamatan seberang yang letaknya cukup jauh yakni daerah Sikeli Kecamatan Kabaena Barat.

“Pangkalan adanya di Sikeli. Dari sana ke sini (Rahadopi) itu habis ongkos sekitar Rp 200 ribu. Ada pangkalan tapi mesti naik ferry sampai ke sini. Ada juga lewat darat, mobil. Yaah… Wajar kalau agak mahal. Dari pada mesti beli jauh ke sana. Tapi untungnya gas tidak pernah langka di sini,” urainya.

Ia berharap, ke depan harga gas elpiji di daerah terpencil itu bisa merata sesuai HET sebagaimana program BBM satu harga yang kini banyak digalakkan pemerintah.

Alur Distribusi yang Pelik

Arus distribusi gas 3 kg di Kabupaten Bombana sendiri diketahui dihandle PT Cahaya Gas Lestari. Terhitung sejak tahun 2016, perusahaan mitra Pertamina ini telah memasok kebutuhan gas di kabupaten penghasil emas tersebut.

Staff PT Cahaya Gas Lestari, Muhibah mengatakan, pengguna LPG di sana terus mengalami peningkatan signifikan setiap tahun. Hanya saja, ia tak bisa vulgar merinci besaran angkanya.

Kini perusahaannya tercatat secara kontinu memasok permintaan gas 3 kg pada sekitar 95 pangkalan di Kabupaten Bombana.

Kendati alur distribusi gas 3 kg di sejumlah desa di Bombana terbilang pelik, harga di pangkalan tetap mengacu pada HET. Pangkalan atau agen, kata dia, memang tak dibolehkan menjual di atas harga normal yang telah ditetapkan pemerintah.

Harganya bisa saja naik ketika masyarakat membeli di luar pangkalan alias eceran yang dijajakan di warung.

“Makanya kita menyarankan agar masyarakat membeli gas langsung ke pangkalan resmi agar lebih murah,” kata Muhibah.

Kata dia, seluruh distribusi gas elpiji di Bombana berasal dari Stasiun Pengisian Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) Pertamina di daerah Sambuli Kota Kendari. SPPBE ini adalah satu dari empat stasiun pengisian bahan bakar gas yang ada di Provinsi Sultra.

“Tiap tahun memang terus ada kenaikan pengguna gas di Bombana. Untuk pasokan, kita ambilnya dari CII (Cahaya Internasional Indonesia) di Sambuli. Gas-gas kosong diisi di sana baru dibawa ke Bombana. Ada 95 pangkalan yang dilayani di Bombana. Tiap hari ada truk yang jalan,” ujar Muhibah yang sehari-hari mengontrol arus distribusi gas elpiji 3 kg ke Kabupaten Bombana.

Sekali jalan, truk bisa mengangkut hingga 560 tabung gas 3 kg. Perjalanan dari Kendari ke Bombana bisa ditempuh paling cepat enam jam.

Page 1 of 2
12Next
Tags: BombanaLPGPertaminaSultra
Share4Tweet2SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Tim Dosen KKN Tematik FP UHO Latih Petani Pasarkan Produk

Next Post

Pelajar SMPN 1 Wiwirano Antusias Ikut Vaksinasi

RelatedPosts

Sekda Sultra Buka Executive Meeting Program PPM di Bombana

3 Juli 2025

9 BPD KKSS di Sultra Resmi Dilantik ASR

15 Maret 2025

YBM PLN UPT Kendari dan IZI Sultra Salurkan Paket Ramadan di Bombana

28 Februari 2025

Pesisir Pantai Kabaena Selatan Kembali Tercemar

30 Januari 2025

PT TBS Angkat Bicara Soal Isu Pencemaran Lingkungan di Pulau Kabaena

15 Januari 2025

Aktivitas PT TBS Diduga Cemari Sungai-Pesisir Pantai di Pulau Kabaena

14 Januari 2025
Load More
Next Post

Pelajar SMPN 1 Wiwirano Antusias Ikut Vaksinasi

Discussion about this post


PenaEkobis

PenaEkobis

Kinerja Stabil, IOH Terus Dorong Inovasi-Daya Saing di Tengah Tantangan Makro

by Redaksi Penasultra.id
31 Oktober 2025
0

PENASULTRAID, JAKARTA - PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH; IDX: ISAT) hari ini mengumumkan hasil kinerja keuangan kuartal...

Read moreDetails

CIMB Niaga Luncurkan Mobil Kas Keliling di Jayapura

29 Oktober 2025

CIMB Niaga Luncurkan GreenBizReady  

28 Oktober 2025

OJK Sultra Kejar Target Inklusi Keuangan 91 Persen hingga Desember 2025

27 Oktober 2025

IAIN Kendari Borong Dua Rekor Muri terkait Literasi dan Investor Saham Syariah

27 Oktober 2025

Recommended Articles

Komitmen Jaga Lingkungan, PT TIA Terima Penghargaan KLHK

18 Maret 2023

Target Akseptor, BKKBN Sultra Gelar Pelayanan KB Gratis di Kolaka

29 September 2022

PT Vale Dukung Kawasan Wisata di Luwu Timur Jadi Sumber Ekonomi Masyarakat

30 Mei 2022

Penghargaan Fortune 100 Companies Jadi Motivasi PTPP untuk Terus Unggul

19 September 2024

IOH, XL Axiata, Axiata Digital Labs, dan AWS Perkenalkan SinergiAPI Portal

27 Desember 2023
Load More

Populer Minggu Ini

  • Dangrup 5 Kopassus Silaturahmi ke Polda Sultra

    78 shares
    Share 31 Tweet 20
  • DPRD Muna Soroti Gaji Ratusan PPPK 2024 yang Belum Dibayar

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Pemkab Konsel dan Warga Sepakati Penetapan Lahan Markas Grup 5 Kopassus

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Bupati Irham Kalenggo Sambut Kedatangan Grup 5 Kopassus di Konsel

    29 shares
    Share 12 Tweet 7
  • Dandim 1416 Muna Ajak Masyarakat Dukung Syeirah di Ajang Puteri Kebudayaan 2025

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️