Oleh : Ummu Aqila Shafira
Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital dan diperlukan untuk menentukan keberlanjutan kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Air sangat penting untuk kehidupan.
Terutama aktivitas rumah tangga seperti mandi, memasak, mencuci dan sebagainya. Namun, untuk keperluan penting tersebut terkadang harus sulit didapatkan baik karena ketersediaan maupun sarana yang kurang memadai seperti yang lagi-lagi warga Kendari keluhkan suplai air bersih terhenti, termasuk warga Kecamatan Puuwatu. Dimana air bersih PDAM Tirta Anoa lebih dari sepekan macet.
Salah seorang warga Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Ahmad mengatakan, akibat tidak tersuplai ia terpaksa membeli air tandon.
“Sudah ada satu minggu air tidak mengalir. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih kita terpaksa beli air Rp 50.000.
Berdasarkan informasi dari media Dirut PDAM Kota Kendari, Damin mengatakan, berhentinya suplai air dikarenakan pipa transmisi di Intake Pohara bocor. Sehingga, selama masa perbaikan pipa suplai air bersih di 6 Kecamatan terhenti. 6 Kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Kadia, Puuwatu, Mandonga, Kendari, Kendari Barat dan Kecamatan Wua-Wua.
Krisis air bersih ini banyak dialami oleh sebagian besar warga. Baik di kompleks perumahan atau daerah terpencil. Kurangnya akses masyarakat dalam memperoleh air bersih tentu akan menimbulkan masalah. Diantaranya menimbulkan penyakit dan lingkungan yang kotor. Padahal menurut Undang-Undang No.122/2015 mengenai sistem penyediaan air minum, sebagai bentuk dari tanggung jawab pemerintah dalam pemenuhan penyediaan air minum dibentuk SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum).
Discussion about this post