Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini mengatakan, berdasarkan data Online Travel Agent (OTA) di Tiongkok, terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen.
Indonesia masuk dalam top lima pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen.
Ia berharap penyambutan kembali wisman Tiongkok ini dapat menjadi sarana promosi yang efektif bagi wisatawan Tiongkok.
“Bali itu sangat populer di Tiongkok, mereka suka Bali dengan alamnya, hotel, dan spanya. Nah bagaimana kita bisa mengafiliasi itu dengan berbagai cara,” kata Ni Made Ayu.
“Mereka sangat social media savvy, di sana yang main apa? Tik-tok ternyata, kita ikut untuk promosikan. Kedua akses masuk flight yang bisa langsung ke Bali, bagaimana caranya visa juga mudah, dan tentu saja memberikan pelayanan terbaik,” Ni Made Ayu menambahkan.
Indonesia, katanya, memiliki pengalaman yang baik dalam manajemen krisis selama pandemi Covid-19 yang diiringi dengan peningkatan masif CHSE Certified Destination. Selain itu, rasio tingkat vaksinasi per populasi yang relatif tinggi, sehingga Indonesia optimistis menyambut wisman Tiongkok dengan baik.
“Semoga dengan kedatangan ke Bali ini berdampak bagi kebangkitan pariwisata Indonesia termasuk Bali sebagai pintu gerbang utama di Indonesia,” ujar Ni Made Ayu.
Discussion about this post