“Kami akan memberikan suatu instruksi tegas kepada para tour leader sebagai garda terdepan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengutamakan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan, terapkan protokol kesehatan yang sangat disiplin dalam memilih bus pariwisata. Serta pastikan pengemudi dalam keadaan tidak ngantuk, dalam keadaan sehat dan fit 100 persen untuk memandu perjalanan wisata,” tambah Sandiaga.
Itu dilakukan, sambung dia, karena masih banyak terjadinya kasus kecelakaan bus pariwisata yang menyebabkan luka-luka hingga meninggal dunia. Sedangkan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih bus pariwisata dan pastikan bus pariwisata yang dipilih sudah terdaftar melalui portal SPIONAM (Sistem Informasi Perizinan Portal Angkutan dan Multimoda) dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
“Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyediakan portal SPIONAM tersebut untuk mencegah maraknya angkutan ilegal (tidak berizin) yang beroperasi di jalanan. Sehingga masyarakat dapat mengetahui dan memilah angkutan pariwisata aman dan nyaman karena sudah memiliki izin resmi,” tukas dia.
“Safety first, karena keselamatan baik penumpang dan pengemudi merupakan yang utama,” tandas Sandiaga.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post