“Jadi pemerintah terus mendorong industri ini dan kita akan menciptakan peluang yang lebih terbuka bagi anak-anak muda. Dengan akses yang lebih luas kita yakin anak-anak muda bisa mengembangkan bakatnya secara berkualitas dan penuh totalitas,” kata Menparekraf.
Untuk mencapai potensi penuh industri film Indonesia, Menparekraf mendorong kolaborasi antara pemerintah, para pelaku industri, dan masyarakat secara luas.
“Perlu kolaborasi, bukan hanya kami dari Kemenparekraf, tapi juga dari akademisi dan dari temen-temen pemerintah daerah, dari teman-teman industri, teman-temen dunia usaha, juga teman-teman dari komunitas, maupun dari media. Nah ini dukungan yang berkelanjutan dan menciptakan iklim kondusif yang kreativitas dan totalitas,” kata Menparekraf.
Sandiaga pun mendorong agar Untirta memperbanyak sekolah film maupun workshop agar semakin banyak mahasiswa yang berani untuk membuat film positif dan dipertontonkan kepada masyarakat luas.
“Karena mereka ini kan sekarang pegang HP di situ ada kamera kan bisa membuat film pendek 7 menit, 5 menit bahkan 1 menit, karena pernah tercatat pemenang short film tanpa suara itu hanya di bawah 1 menit,” kata Menparekraf.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam turut menambahkan. Kata dia, dalam rangka memperingati Hari Film Nasional 2024, Kemenparekraf bersama Festival Film Bulanan menyelenggarakan diskusi yang membahas peran pemerintah dalam perfilman Indonesia, yang diselenggarakan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Discussion about this post