Sandiaga pun mendorong agar Untirta memperbanyak sekolah film maupun workshop agar semakin banyak mahasiswa yang berani untuk membuat film positif dan dipertontonkan kepada masyarakat luas.
“Karena mereka ini kan sekarang pegang HP di situ ada kamera kan bisa membuat film pendek 7 menit, 5 menit bahkan 1 menit, karena pernah tercatat pemenang short film tanpa suara itu hanya di bawah 1 menit,” kata Menparekraf.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam turut menambahkan. Kata dia, dalam rangka memperingati Hari Film Nasional 2024, Kemenparekraf bersama Festival Film Bulanan menyelenggarakan diskusi yang membahas peran pemerintah dalam perfilman Indonesia, yang diselenggarakan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Empat film pendek turut diputar dan disaksikan para mahasiswa dari seluruh Indonesia. Selain menikmati film, para penonton juga berpartisipasi aktif memberikan apresiasi dan respons dalam sharing session.
“Fesbul bersama Kemenparekraf berharap program tahunan ini bisa menjadi sebuah selebrasi pencapaian, napak tilas gagasan, dan pembahasan inovasi untuk kedepannya. Semoga Hari Film Nasional ini memperkuat sinergi dalam mendukung perfilman Indonesia,” kata Neil memungkasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post