“Mas Yos mempelopori dan menumbuhkembangkan industri musik rekaman sekaligus stasiun radio pertama di Indonesia pascakemerdekaan,” kata Menparekraf.
Sandiaga menuturkan apa yang dilakukan Mas Yos semasa hidupnya patut menjadi teladan di masa mendatang. Terutama dalam hal inovasi, adaptasi, dan kolaborasi bagi industri penyiaran, dalam hal ini radio, agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
“(Radio) perlu berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Jadi radio ini untuk tetap memiliki relevansi harus terus berinovasi, tidak pernah berhenti beradaptasi dan tentunya selalu merangkul untuk berkolaborasi,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, putri Mas Yos, Elshinta Suyoso-Marsden berharap peluncuran buku ini dapat memperkaya makna dan semangat dalam peringatan Hari Radio Nasional yang jatuh pada 11 September.
Discussion about this post