“Hadirnya layanan listrik 24 jam tentu bukan perjalanan mudah. Namun berkat kerja keras semua stakeholder, sedikit demi sedikit program yang saya canangkan bersama anggota DPRD Bombana pelan-pelan sudah kami buktikan,” terangnya.
Pulau Kabaena atau Tokotua dihuni ragam etnis, mulai dari Suku Bugis, Buton, Muna, Selayar, Bajo, Bali, dan Jawa. Selama ini, pulau yang memiliki sumber daya alam melimpah hanya menikmati layanan listrik terbatas 15 jam saja. Itupun jadwalnya diatur nyala secara bergiliran.
Kondisi tersebut memantik Pj Bupati Burhanuddin untuk melakukan perubahan mendasar meskipun barangkali masalah kesejahteraan belum berpihak kepada masyarakat Pulau Kabaena secara utuh.
“Karena saya yakin, separuh surga ada di Pulau Kabaena, maka saya harus memastikan bahwa masyarakat harus sejahtera dan tidak boleh susah,” ujarnya.
“Masyarakat tentunya diharapkan bisa memanfaatkan listrik ini dengan semaksimal mungkin, serta dapat pendorong peningkatan perekonomian masyarakat,” harap Burhanuddin lagi.
Ucapan Syukur untuk Pj Bupati Bombana
Discussion about this post