Korlap aksi tolak money politic, Muhammad Hafid mengatakan, penolakan ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada masyarakat memilih pemimpinnya sesuai dengan hati nurani.
“Kami minta para kandidat agar tidak mencari suara dengan memberikan uang kepada masyarakat. Biarkan masyarakat memilih dengan hati nurani. Tanpa money politic, pemimpin yang kita pilih lebih berkualitas sebagaimana amanah demokrasi kita,” kata Hafid, Rabu 14 Oktober 2020.
Menurutnya, sebagai elemen pemuda dan mahasiswa, pihaknya akan terus memantau pergerakan tim sukses (timses) masing-masing paslon. Jika terindikasi bermain politik uang, hal tersebut akan dilaporkan kepada Bawaslu.
Discussion about this post