Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai sebuah organisasi yang selalu berusaha pelopori gerakan kepemudaan sehingga disebut “Kitalah cendekiawan berpribadi dan susila cakap taqwa kepada Tuhan”, Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) akan selalu berpijak pada sebuah sejarah yang membuat IMM itu lahir, sebuah sejarah yang wujudnya dalam kepeloporan.
Sebuah identitas yang bisa bedakan IMM dari organisasi lain yang terperosok dalam jerat kekuasaan dan politik semata. IMM harus tetap bersih sebagai ciri khas “Pewaris Tampuk Pimpinan Ummat Nanti.”
Tahapan kedua, yakni Tahap Pensyairan, dalam literasi sejarah, syair lagu mars Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di lakukan oleh seorang Moch. Diponegoro. Peran besar Diponegoro saat itu adalah menyusun teks lirik perkata, kalimat dan susunan lirik sehingga bisa menghasilkan lagu mars.
Moch. Diponegoro melakukan itu berdasarkan perintah Djazman Al-Kindi dimana “suatu hari diminta untuk menyusun lagu mars tersebut.” Lalu kemudian Diponegoro melihat dan membaca kembali tulisan Djazman Al-Kindi yang akan dijadikan rujukan menjadi lagu mars itu. Maka tersusunlah lagu Mars Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), seperti berikut ini:
Ayolah… ayo… ayo….
Derap derukan langkah
Dan kibar geleparkan panji-panji
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Sejarah umat telah menuntut bukti
Ingatlah… ingat… ingat…
Niat telah diikrarkan
Kitalah cendekiawan berpribadi
Susila cakap takwa kepada Tuhan
Pewaris tampuk pimpinan umat nanti
Immawan dan Immawati
Siswa teladan, putra harapan
Penyambung hidup generasi
Umat Islam, seribu zaman
Pendukung cita-cita luhur
Negeri indah adil dan makmur
Reff:
Immawan dan Immawati
Siswa teladan putra harapan
Penyambung hidup generasi
Ummat Islam seribu zaman
Pendukung cita-cita luhur
Negeri indah adil dan makmur
Tahap ketiga adalah tahapan musikalisasi. Istilah musikalisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu mousikos, yang diambil dari salah satu nama dewa Yunani. Mousikos dilambangkan sebagai suatu dewa keindahan dan menguasai bidang seni dan keilmuan.
Lagu mars IMM yang dibuat Djazman sebetulnya dalam hitungan matematika dan Algoritma menandakan hitungan dari bilangan rukun iman dan rukun Islam, yakni dengan model iramanya genap 2/4 dan 4/4, tetapi kadang-kadang dalam birama 6/8, atau 2 (genap) × 3/8 dengan tempo cepat.
Jenis lagu Mars dapat dibagi menjadi empat kategori, yakni mars organisasi, mars lambat (75 langkah per menit), 2 langkah per-irama, mars cepat (109 hingga 128 ketukan permenit, mars cepat ganda (140 hingga 150 ketukan per menit). Standar mars adalah mars cepat, seperti sering ditulis oleh John Philip Sousa yang dikenal sebagai “Raja Mars”.
Perpaduan suara mars yang dinyanyikan itu tersusun dan mengandung irama dan keharmonisan. Terutama suara yang dihasilkan yang cukup menggugah perasaan maupun makna perjalanan dari sebuah organisasi. Bunyi suara nyanyian lagu mars IMM berbentuk komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan ekspresi pemikiran sebagai suatu kesatuan.
Musik mars IMM wilayah curahan dari kekuatan spirit sejarah, kultural dan dakwah yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan melodi. Mars IMM adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, gerakan, ideologi, maupun instrumentasi kompetensi, yang meliputi religi, intelektual dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan.
Dalam banyak bahasan sejarah IMM, pencipta lagu dinobatkan pada Moch. Diponegoro seorang yang sebelumnya dipercayakan oleh Djazman untuk menyusun lirik lagu yang bersumber pada pidato, tulisan maupun diskusi Djazman dengan para tokoh, kolega dan sahabatnya.
Misteri mars IMM menjadi horor dan momok sejarah apabila tidak diungkap bahwa pencipta lagu mars itu adalah Djazman Al-Kindi, pensyairan oleh seorang Diponegoro dan musikalisasi seorang Mursidi. Ini penting supaya sejarah IMM bisa dituntaskan tanpa ada sesuatu yang di belokan dan dikemas sebagai bahan sejarah yang dibutuhkan oleh siapapun yang memerlukan.(***)
Penulis: Alumni IMM, menulis dari Kota Empek-Empek Palembang
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post