“Bagaimana bisa berkolaborasi dan berinovasi dengan menggandeng para pelaku industri kreatif dan anak muda untuk mengembangkan kerajinan daerah, mengemas dengan kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai jual baik di pasar lokal bahkan pasar internasional,” ujar Yusup.
“Nah kenapa saya harus menyatakan anak-anak muda yang kreatif, memang anak-anak muda ini punya kreasi yang luar biasa, apalagi ini anak-anak milenial, anak-anak yang cerdas anak-anak yang terus berinovasi mempunyai kemampuan yang luar biasa,” Yusup menambahkan.
Selain melibatkan milenial yang sangat paham terhadap produk yang dibutuhkan pasar sesuai dengan perkembangan zaman saat ini, perlu juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan lainnya seperti akademisi, dunia usaha dan perbankan dalam kolaborasi pentahelix.
Dengan kerjasama tersebut, ia berharap potensi industri kerajinan daerah dapat berjalan maksimal dan mampu memberi nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Apalagi posisi Kota Kendari sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara sekaligus konektivitas bagi kabupaten di sekitar tentu menjadi peluang pasar bagi pengembangan potensi kerajinan lokal yang ada.
Discussion about this post