Pertama, bangun kebersamaan tanpa sekat baik dari segi etnik, agama, maupun budayanya.
“Kedua, berikan ruang yang setara dan berkeadilan kepada seluruh komponen pemuda. Tentunya masuk syarat baik menurut UU kepemudaan maupun regulasi KNPI. Misalnya saja kita membagun konsolidasi akan tetapi dalam prosesnya penuh intrik dan diskriminasi, mengarahkan pada calon tertentu dan sebagainya,” ujarnya.
Ketiga, yang perlu dibangun dan dikembangkan itu konsolidasi gagasan. Bukan euforia semata. Ia mendengar jumlah pendaftar hampir 20 orang sudah mendaftar sebagai calon ketua.
Menurutnya, ini menarik, tetapi yang lebih penting adalah gagasan dari semua calon menjadi satu kekuatan bersama membangun pemuda di Sultra. Salah satu problem didepan mata saat ini adalah konflik dan kesenjangan selalu dikapitalisasi dalam bentuk konflik SARA. Tentunya ini butuh gagasan dan tindak lanjut bersama
“Keempat, share peran dan kolaborasi khususnya pasca Musda. KNPI ini kan wadah OKP-OKP di Sultra. Gerakannya tidak boleh elitis dan jalan sendiri. Perlu kolaborasi sesuai dengan khas masing-masing OKP,” tuturnya.
Discussion about this post