Meski menceritakan tentang kegagalan, lagu ringan ber-genre Pop Folk ini menyampaikan sebuah pesan yang kuat bahwa cinta terkadang tidak melulu harus memiliki.
“Karena pada akhirnya, kebahagiaan akan menemukan jalannya sendiri meskipun berat untuk melepaskan,” tambah Ranna.
Walau sudah menulis banyak lagu sendiri, dalam pembuatan lagu ini, Ranna dibantu oleh Alnando Merdeka dan Dansky Heyho yang turut andil dalam penulisan lirik serta aransemen musik. Ranna menjalani proses workshop selama tiga hari di sebuah villa di Jogya. Ada tiga lagu yang tercipta saat itu dan lagu ‘Senja Tanpa Jingga’ ini salah satunya.
“Kendalanya saya take vocal berkali-kali saat rekaman. Lalu saya diminta untuk bernyanyi di suasana yang paling ringan dan dengan perasaan yang lebih ikhlas. Jadi perasaan menerimanya harus ada saat menyanyikan lagu ini. Untuk musiknya kita bikin simple. Karena untuk menggambarkan sebuah penerimaan itu, rasanya cukup sederhana aja,” ucap Ranna.
“Senja Tanpa Jingga” memiliki konsep yang kuat dengan aransemen musik yang apik, didominasi oleh suara instrument gitar dan piano. Jika didengarkan lagu ini, dari awal pendengar sudah bisa menangkap kesederhanaan dan keikhlasan yang ingin ditampilkan oleh Ranna Phasupaty.
Sebuah pilihan lagu yang pas untuk didengarkan di waktu-waktu luang, karena lagu ini menghadirkan perasaan hangat dan disajikan untuk kuping-kuping yang doyan lantunan empuk, cocok buat kamu-kamu pencinta lagu-lagu senja.
Discussion about this post