Ia mengungkapkan, implikasi keberadaan Wakatobi sebagai KSPN saat ini terlihat dengan adanya sejumlah mega proyek yang merupakan dukungan infrastruktur ITMP, dimana saat ini sedang berlangsung proses lelangnya.
“Ada empat paket proyek yang menelan anggaran ratusan miliar rupiah segera dibangun di Wakatobi, diantaranya Wakatobi Dive Centre bertaraf Internasional di Desa Sombu, View Point di Toliamba, Penataan Lapangan Merdeka dan Danau Kapota,” kata Nadar.
Sementara terkait berhentinya maskapai penerbangan Wings Air, dari hasil konfirmasi ke pihak maskapai, Nadar menjelaskan selain naiknya harga BBM jenis aftur, berhentinya penerbangan ini disebabkan karena terjadi cancel flight dengan pesawat Wings yang sama rute Makasar-Baubau, Baubau-Kendari sehingga berefek pada Wakatobi.
Jika dilihat dari tren penumpang Wings PP dari Bandara Matahora tergolong stabil. Namun, penerbangan Wakatobi-Kendari tidak bisa dilanjutkan kecuali rute Baubau-Makasar, Baubau-Kendari kembali diaktifasi.
Oleh sebab itu, masalah tersebut menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan beberapa kabupaten kota seperti Baubau dan Buton untuk kembali mengaktifasi penerbangan tersebut.
“Komitmen pemda dan DPRD kan sudah jelas, bakal mensubsidi tetapi kan itu tidak cukup kecuali dua rute ini harus diaktifkan kembali. Saya kira Bupati cukup serius menangani persoalan ini bahkan hingga ketemu dengan pihak direksi Lions dan kementerian perhubungan pun sudah ditempuh,” ujar Nadar.
Nadar menambahkan, tren angka kunjungan wisatawan ke Wakatobi tahun 2022 tergolong pulih dibandingkan tahun 2021. Hingga akhir Juli angka kunjungan wisatawan ke Wakatobi sudah tercatat 7.000 lebih. Angka ini sangat tinggi dibandingkan tahun 2021 berkisar 9000 wisatawan. Dipastikan hingga akhir tahun ini angka wisatawan bisa bertambah lebih dari tahun lalu.
“Kami optimis ke depan Wakatobi akan berkembang dan maju sesuai dinamika yang terjadi hari ini. Kami harap semua elemen masyarakat berkolaborasi membangun Wakatobi dengan optimisme yang tinggi dan memperkaya ide, tidak mempertajam desas desus karena setiap era kepemimpinan membangun Wakatobi saling melengkapi gagasan pemimpin sebelumnya,” Nadar memungkas.
Penulis: Deni La Ode Bono
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post