Dalam karya visual ini, Nalara berkolaborasi dengan rumah produksi Nawasena Film, disutradarai oleh Difa Ramdhani, dan menghadirkan Arya Masayuki Sagi serta Liestila sebagai talent utama.
“Saat pertama kali mendengar lagunya, saya langsung merasakan ruang kosong yang dalam—seperti seseorang yang ingin bicara, tapi tahu bahwa suaranya tidak akan pernah didengar,” ungkap Difa Ramdhani, sutradara MV Pandai Meniru.
“Kalau pendapat pribadi saya, lagu ini relate banget sama kebanyakan kondisi anak generasi sekarang. Banyak bagian dari lagu ini yang bisa banget mendeskripsikan perasaan
mereka—terutama soal keinginan untuk terlihat, di saat mereka sebenarnya sedang berjuang keras untuk diakui oleh lingkungan sekitar mereka,” tambah Difa.
Kolaborasi dengan Big Records Asia membuka langkah awal Nalara di industri musik Indonesia, dan menjadi pijakan penting untuk menyebarkan karya yang berangkat dari ruang kecil namun bermakna.
Pandai Meniru sudah tersedia di seluruh platform streaming digital mulai 30 Mei 2025.
Dengarkan, resapi, dan biarkan kisah ini menemukan ruang di telinga dan hati yang tepat. Video musiknya menyusul seminggu kemudian—sebuah visualisasi yang tidak hanya melengkapi cerita, tapi memperdalam luka yang ingin dibagi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post