PENASULTRA.ID, KENDARI – Baru-baru ini, pembobolan rekening bank melalui anjungan tunai mandiri (ATM) dengan modus skimming kembali terjadi di Kendari.
Kali ini, yang menjadi korban skimming yakni nasabah Bank Negara Indonesia (BNI). Dari 100 lebih nasabah yang jadi korban, dua diantaranya adalah pegawai BNI.
Melihat kondisi tersebut, Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (BI) mengimbau kepada perbankan untuk lebih meningkatkan pengamanan fasilitas ATM.
“Dengan memastikan adanya CCTV, penerangan yang cukup serta melakukan pemantauan atau patroli ATM,” kata Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sultra, Suharman Tabrani melalui rilis persnya, Rabu 22 Januari 2020.
Bank Sultra Sabet Dua Penghargaan Sebagai Bank Terbaik 2021 https://t.co/xSrOvo4b2v
— Penasultra.id (@penasultra_id) September 4, 2021
Menurutnya, untuk menghindari terulangnya kejadian skimming ini, nasabah atau masyarakat diminta untuk turut memperhatikan mesin ATM pada saat akan melakukan penarikan, selalu mengganti pin secara berkala dan jaga kerahasiaan pin serta hindari penarikan di mesin ATM yang berada di tempat sepi dan kurang terang.
“Jaga kerahasiaan pin pada saat transaksi dengan menutup jari pada saat memasukkan pin. Skimming tidak bisa dilakukan jika pelaku tidak mengetahui pin korban. Segera laporkan jika menemukan benda yang tdk lazim di mesin ATM. Pokoknya jaga kerahasiaan data nasabah dari pihak yang tidak jelas asal usulnya,” beber Suharman.
Discussion about this post