Survei akan mengukur lima aspek literasi keuangan, pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, dan perilaku, serta satu aspek inklusi keuangan, yaitu penggunaan layanan keuangan.
Pelatihan selama tiga hari ini akan membekali petugas dengan pemahaman mendalam mengenai kuesioner, showcard (kartu panduan), pedoman konsep dan definisi, teknik probing (pendalaman pertanyaan), serta simulasi lapangan.
Kepala OJK juga memaparkan gambaran hasil SNLIK Tahun 2025, yang menunjukkan bahwa pada keuangan konvensional, aspek Keterampilan, Sikap, dan Perilaku masih perlu diperkuat.
Kemudian pada keuangan syariah, aspek Pengetahuan dan Keyakinan masyarakat masih relatif rendah.
“Temuan ini menjadi bekal penting bagi para petugas lapangan. Setiap probing, setiap penjelasan, harus dilakukan dengan tepat agar data yang diperoleh benar-benar mencerminkan kondisi masyarakat,” beber Bismi.
Melalui kegiatan ini, ia berharap seluruh petugas mampu melaksanakan pemutakhiran dan pendataan lapangan pada Januari-Februari 2026 secara profesional dan akurat, sehingga hasil SNLIK 2026 dapat dipublikasikan sesuai jadwal.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:

Discussion about this post