“Jangan pernah berikan data pribadi seperti username, password aplikasi dan email, pin dan lainnya kepada siapapun, termasuk kepada oknum yang mengaku sebagai pegawai bank. Perlu diingat, petugas bank yang asli tidak akan meminta data pribadi. Jangan upload KTP dan lainnya di medsos,” ujar Arjaya.
Kemudian, selalu mengecek keaslian telepon, akun media sosial, email dan website bank serta aktifkan two-factor authentication.
“Misalnya face id, sidik jari atau PIN yang berguna sebagai lapisan keamanan untuk melindungi data dan password,” Arjaya menambahkan.
Terakhir aktifkan notifikasi transaksi rekening dan cek histori rekening secara berkala.
Fitur notifikasi akan sangat membantu dalam memantau transaksi keluar yang ada di rekening bank.
Discussion about this post