“Momentum liburan ini mendongkrak okupansi hotel. Kami juga mencatat ada peningkatan perputaran uang di industri pariwisata dan kami terus menghitung (perputaran uang),” kata Sandiaga.
Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, ada sekitar 1 juta pergerakan moda angkutan darat, 1,2 juta pergerakan moda angkutan udara, 540 ribu pergerakan moda angkutan laut, dan 1,4 juta pergerakan moda angkutan kereta api selama masa libur panjang Imlek dan Isra mi’raj.
“Destinasi-destinasi wisata yang ramai dikunjungi saat libur panjang Imlek ini adalah destinasi-destinasi favorit seperti Bandung, Yogyakarta, sejumlah destinasi di Jawa Timur, dan Bali,” katanya.
Sebelumnya, Kemenparekraf telah menyiapkan travel pattern dalam menyambut libur panjang Imlek dan Isra Mi’raj. Mengingat kawasan Pecinan yang merupakan salah satu kawasan wisata populer yang ada di setiap kota di Indonesia, memiliki keunikan khas ragam budaya Tionghoa dan menarik perhatian banyak wisatawan.
Discussion about this post