Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno pada 4 Mei 2022 lalu mendapat kehormatan berbicara di ‘High-level Thematic Debate on Tourism’ yang digelar oleh Majelis Umum PBB New York.
Menparekraf menyebutkan bahwa Indonesia saat ini menjadi acuan dunia dalam penanganan COVID-19. Selain dalam penanganan pandemi, Indonesia juga menjadi acuan dunia untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif setelah dua tahun dihantam pandemi, dengan tetap memperhatinkan sisi sosial dan lingkungan hidup.
Menurut Ketua Bidang Luar Negeri SMSI Aat Surya Safaat, naiknya peringkat dan citra pariwisata Indonesia secara signifikan di dunia internasional tidak lepas dari leadership (kepemimpinan) Menparekraf Sandiaga Uno. Sandi juga dinilai memahami dengan baik fungsi manajemen serta mampu berkomunikasi efektif dengan berbagai kalangan terkait.
“Bagaimanapun, kunci kemajuan suatu institusi adalah faktor leadership yang didukung dengan pemahaman manajemen yang baik serta kemampuan komunikasi yang efektif dari pemimpinnya,” kata Kepala Biro Kantor Berita ANTARA New York periode 1993-1998 dan Pemimpin Redaksi ANTARA 2016 itu.
Penasehat Forum Akademisi Indonesia (FAI) itu juga menyatakan terkesan dengan gebrakan Menparekraf yang dikenal dengan terminologi “Gercep”, “Geber”, dan “Gaspol”.
“Gercep” menurut Sandi adalah bergerak cepat dan “Geber” adalah bergerak bersama-sama memanfaatkan semua potensi untuk membangkitkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Adapun “Gaspol” adalah menggarap secara optimal semua potensi yang ada.
Aat juga menyatakan setuju dengan pernyataan Sandi bahwa pariwisata Tanah Air tidak boleh hanya memperhatikan kuantitas, tetapi juga kualitas serta tak hanya mengejar profit, tetapi juga memperhatikan keberlangsungan lingkungan.
Discussion about this post