Ridho mengatakan operasi Badai al-Aqsha adalah bentuk perlawanan rakyat Palestina terhadap Israel yang juga selalu menistakan Masjid Al-Aqsha, yaitu salah satu masjid bersejarah paling dimuliakan umat Islam sedunia.
“Israel tidak henti-hentinya menyerang tempat ibadah yang dimuliakan oleh umat Islam, melarang kaum Muslimin untuk beribadah di tempat sucinya sendiri, dan menyerang wanita yang berjaga di Masjid al-Aqsha,” kata Ridho.
“Karenanya, saat inilah momen perlawanan dilakukan, inilah hari kemarahan bangsa Palestina, dan mereka berhasil mengejutkan dengan serangan Badai al-Aqsha. Dari pola serangan pejuang Palestina yang mengejutkan ini, kiranya Allah sedang menolong rakyat Palestina,” kata Ridho lagi.
Ridho menilai operasi Badai al-Aqsha akan menjadi sejarah yang tak terlupakan setelah para pejuang Palestina berhasil menerobos pertahanan Israel. Kejadian ini yang pertama kali terjadi sejak 76 tahun lalu ketika pejuang Palestina berhasil menembus pertahanan Israel melalui darat, laut, dan udara.
Karena itu, Partai Ummat mengajak umat Islam untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina hingga meraih kemerdekaan.
Discussion about this post