“E-Walidata yang sudah tersedia di SIPD-RI akan termanfaatkan, karena prosesnya ini akan bisa menggambarkan kinerja pemerintah daerah. Didalam e-Walidata, kita bisa mengukur output apa saja yang sudah ada dan dikerjakan oleh pemerintah daerah dalam bentuk data dan kemudian akan dapat direncanakan apa yang akan dilakukan pada tahun mendatang, minimal untuk penyusunan-penyusunan RKPD atau Renja karena ada hubungannya dengan output sub kegiatan,” Jelas Rendy.
“E-Walidata dapat menyajikan data untuk dijadikan alat ukur kinerja pemerintah pada tahun mendatang. Untuk melakukan perencanaan yang sifatnya prioritas, bisa tersedia datanya didalam e-Walidata. Kita juga dapat menghitung kebutuhan anggaran untuk perencanaan. Itu output paling utama yang akan bisa kita lihat dalam proses ini,” lanjut Rendy.
Pada sosialisasi tersebut disampaikan juga urgensi peran serta manfaat penggunaan SIPD-RI dalam mendukung proses perencanaan pembangunan daerah. Pemerintah daerah memberikan masukan untuk terus meningkatkan kualitas program SIPD-RI.
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi ini dihadiri pula oleh tim dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, tim Pusat Data dan Sistem Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, tim SKALA, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika seluruh Indonesia.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post