PENASULTRAID, KENDARI – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan kepeduliannya terhadap korban kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman warga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kelurahan Puuwatu, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Insiden kebakaran yang terjadi pada Jumat 14 Februari 2025 malam lalu sekitar pukul 19.15 Wita itu memang sangat memilukan. Pasalnya, kejadian tersebut telah menghanguskan 52 unit rumah warga dan menyebabkan 148 warga dari 45 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.
Peristiwa itu pun memantik empati dari berbagai kalangan tak terkecuali PWI dan IKWI Sultra. Minggu 16 Februari 2025, pengurus dan anggota PWI bersama IKWI Sultra bergerak cepat menggalang donasi dan menyalurkannya langsung kepada para korban.
Ketua PWI Sultra, Sarjono mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk solidaritas insan pers terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami tidak hanya berperan dalam menyampaikan informasi kepada publik, tetapi juga hadir secara nyata untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ini waktunya kita bergerak bersama untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah,” ujarnya.
Sarjono menyebut, donasi yang mereka salurkan adalah kebutuhan pokok dan bantuan lain yang sangat mendesak dibutuhkan para korban.
Pada kesempatan ini juga, Sarjono juga mengajak masyarakat luas, khususnya para jurnalis, untuk ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini.
“Kami terus membuka donasi dan memastikan setiap bantuan disalurkan tepat sasaran. Harapannya, inisiatif ini bisa sedikit meringankan penderitaan warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini,” tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Aksi Penggalangan Bantuan PWI Sultra, Dedi Muhammad mengungkapkan, penggalangan donasi ini muncul secara spontan dalam rapat internal PWI usai melihat dampak besar yang ditimbulkan kebakaran di sekitar TPA Puuwatu.
“Ini aksi dadakan yang kami usulkan saat rapat PWI. Kami merasa perlu segera bertindak mengingat banyak warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini,” kata Dedi seraya mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari agar distribusi bantuan bisa lebih efektif dan tepat sasaran.
Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui BPBD telah mendirikan tenda sebagai tempat perlindungan sementara bagi warga terdampak. Selain itu, fasilitas seperti mobil tangki, toilet umum dan tandon air juga akan disiapkan untuk mendukung kebutuhan dapur umum.
Dengan berbagai langkah yang telah diambil, baik dari pemerintah maupun masyarakat, diharapkan para korban kebakaran di kawasan TPA Puuwatu ini dapat segera bangkit dan mendapatkan kembali tempat tinggal yang layak.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:


Discussion about this post