PENASULTRA.ID, MAGETAN – Untaian kepulauan Nusantara merupakan keindahan yang perlu ditengok sebelum berpulang. Sepotong keindahan di sudut daerah Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), tidak kalah menarik di banding destinasi wisata di daerah lain.
Oleh karena itu dalam kesempatan pelantikan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Magetan, tim SMSI Pusat singgah menikmati wisata Magetan.
SMSI selama ini turut mendorong pertumbuhan sektor wisata, lewat sajian pemberitaan yang dilansir perusahaan pers siber anggota SMSI.
SMSI yang merupakan salah satu dari konstituen Dewan Pers, terus konsisten mendorong kemajuan pariwasata.
Sebelumnya, SMSI telah melaksanakan Ekspedisi Geopark Kaldera Toba SMSI dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2023 untuk turut mendorong kemajuan pariwisata di wilayah Indonesia bagian barat, yakni Sumatra Utama (Sumut). Kini giliran menyambangi Magetan.
Bertepatan dengan momentum pelantikan pengurus SMSI di Kabupaten Magetan di Provinsi Jawa Timur, pada kamis 16 Maret 2023, SMSI Pusat melaksanakan perjalanan wisata Magetan.
Rombongan SMSI Pusat yang turun mengikuti kegiatan tersebut, diantaranya Wakil Ketua Umum SMSI Yono Hartono, Ketua Bidang hukum, Arbitrase dan Legislasi Makali Kumar dan Dewan Penasihat Hendry Ch Bangun.
“Sesuai pesan Ketua Umum SMSI Pak Firdaus, kami ditugaskan untuk berkeliling ke daerah-daerah, guna berpartisipasi mendorong pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk memajukan pariwisata. Ini wujud konsistensi SMSI untuk turut serta membangkitkan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Provinsi Jawa Timur ini,” ujar Makali Kumar saat kunjungan di objek wisata Taman Genilangit-Magetan, Rabu 15 Maret 2023.
Kunjungan wisata SMSI Pusat bersama SMSI Provinsi Jatim dan SMSI Kabupaten Magetan tersebut, dilaksanakan selama tiga hari, sejak 14-16 Maret 2023.
Pesona Wisata Genilangit
Mengawali kegiatan, rombongan SMSI mengunjungi objek wisata Taman Genilangit. Wisata alam yang asri ini mulai diresmikan sejak 2017.
Di sini menawarkan wisata alam dengan konsep yang kekinian. Pengunjung dibuat terpesona dengan pemandangan lereng Gunung Lawu dengan pohon-pohon pinus yang mengisi sisi perbukitan yang hijau.
Selain menikmati suasana dinginnya pegunungan, pengunjung juga bisa mengambil gambar di berbagai spot foto yang disediakan.
Hutan pinus dan perbukitan hijau menjadi pemandangan yang akan memanjakan mata pengunjung di sini. Pengunjung bisa berjalan santai di jalan setapak dalam hutan.
Sesekali bisa mampir ke rumah pohon atau duduk-duduk di bangku sambil bercengkerama dengan keluarga. Hammock juga tersedia jika wisatawan ingin bersantai di antara rindangnya pepohonan. Jangan khawatir jika hujan turun, karena pihak pengelola telah menyediakan beberapa gazebo di tengah hutan.
Hutan pinus di sini juga banyak disisipi oleh rumah burung. Selain sebagai ornamen, rumah burung ini juga diharapkan bisa mengundang burung-burung untuk bermain di hutan ini.
Payung warna warni juga terlihat menggantung di langit-langit hutan. Jika bosan, pengunjung bisa menikmati pemandangan yang berbeda dari atas rumah pohon.
Salah satu spot foto yang utama di Taman wisata Genilangit adalah Japan Corner. Di sini pengunjung bisa menyewa kimono untuk perempuan, dan baju samurai untuk laki-laki.
Dengan properti pendukung seperti payung dan pedang, jadilah foto a la Jepang. Tanpa harus jauh-jauh ke Jepang.
“Spot foto di Japan Corner ini, cocok sekali untuk para pasangan yang berwisata, maupun pengunjung yang ingin berpose seperti di negeri Sakura,” jelas Yono Hartono yang merasakan langsung spot foto di Japan Corner dengan mengenakan baju samurai bersama pedangnya.
Taman Wisata Genilangit juga menjadi area yang cocok untuk kumpul-kumpul secara berkelompok. Mulai dari family gathering perusahaan, komunitas, rombongan anak sekolah, hingga keluarga besar.
Kegiatan yang diadakan pun beragam, mulai dari senam bersama, diskusi di area terbuka, hingga berkemah. Bagi pengunjung yang membawa anak-anak, tidak perlu khawatir karena pengelola juga telah menyediakan taman bermain bagi anak.
Discussion about this post