Kecelakaan tragis yang menimpa Farid dan Rana terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, di KM 92 Tol Cipali arah Jakarta. Selain mereka, Ja’far, sopir yang mengendarai mobil Avanza juga sempat dirawat tetapi sudah diperbolehkan pulang.
Kecelakaan tersebut merenggut nyawa Ketua Presidium Aqsha Working Group (AWG) Nur Ikhwan Abadi. Mereka berempat dalam perjalanan pulang dari Cirebon mengisi acara “Sosialisasi Fatwa MUI Boikot Produk Israel dan Afiliasinya” yang digagas Indonesia Halal Watch (IHW).
Jenazah Nur Ikhwan Abadi telah dimakamkan di kampung halamannya di Lampung.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan risiko yang dihadapi para pejuang kemanusiaan. Namun bagi Nur Ikhwan Abadi dan relawan lainnya mengalami musibah saat melaksanakan tugas tidak mengendorkan semangat mereka dalam melaksanakan amanat perjuangan di jalan Allah.
Kehadiran para petinggi UAR di rumah sakit menunjukkan solidaritas dan semangat kebersamaan yang tak pernah padam, terutama di tengah ujian berat.
“Ukhuwah (persaudaraan) adalah kekuatan kita,” kata Sakuri memungkas.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post