“Selanjutnya sambil berjalan, kami ada target lagi 1600 hektar,” tambah Yuliatin.
Yuliatin menjelaskan, dari 2500 hektar ditargetkan program replanting sawit selesai sampai 2024. Dana tersebut bersumber dari pajak ekspor sawit yang dihimpun oleh Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Kemenkeu RI.
“Program replanting ini langsung dari Presiden Jokowi dari Kemenkeu diberikan kepada BPDPKS yang mengelola dan operasionalnya dari Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun),” ulasnya.
Program PSR ini, tambah dia, penyaluran dananya diberikan kepada kelompok tani atau koperasi dengan sistem bertahap sesuai RAB nya.
Discussion about this post