<strong><a href="http://penasultra.id/" target="_blank" rel="noopener noreferrer" data-saferedirecturl="https://www.google.com/url?q=http://PENASULTRA.ID&source=gmail&ust=1616760989456000&usg=AFQjCNFIun1Uuaftig3OtpbyeijMnLELPw">PENASULTRA.ID</a>, WAKATOBI</strong> – Anggota DPRD Wakatobi Muhammad Ikbal menilai Pemda lambat memberhentikan Muhamad Fahrudin sebagai Kepala SMP Satap Pulau Runduma. Pasalnya, Muhamad Fahrudin nakal alias tidak aktif berkantor selama kurang lebih setahun. Dan tidak pernah menyalurkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) serta Program Indonesia Pintar (PIP) selama tiga tahun. “Kejadian ini sudah lama. Kenapa bisa terjadi, karena tidak ada kontrol,” ungkapnya. Meski emosinya yang memuncak, lelaki kelahiran pulau Penyu itu tak sedikitpun berniat melaporkan bersangkutan ke penegak hukum atas bantuan kepada siswa yang tidak disalurkan selama tiga tahun. “Kasian dia, kalau saya laporkan maka dia selesai. Untuk itu saya berharap agar segera berhentikan yang bersangkutan dan mengangkat Kepsek baru apalagi semua sekolah sudah diperhadapkan dengan penerimaan siswa baru,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Aliwangi mengatakan telah melakukan teguran kepada Fahrudin sebanyak dua kali. Pada bulan Maret dan Juli. “Teguran itu tidak diindahkan olehnya. Kita sudah siapkan semua data pengawasan dari dinas untuk kita laporkan ke pak Sekda”, ujar Aliwangi. Sekda Kabupaten Wakatobi, La Jumadin telah memberhentikan yang bersangkutan setelah mendengar penjelasan Anggota DPRD dan Kadis Dikbud. <strong>Penulis: Deni La Ode Bono</strong> <strong>Editor: Basisa</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/G_zq8HK8Ab0
Discussion about this post