“Kami ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya atas keramaian yang sempat terjadi di media sosial. Kami tidak mengetahui kejelasan informasi dan merasa bingung harus meminta penjelasan dari pihak mana,” ujar Herniati.
Ia mengatakan, pertemuan dan diskusi yang dilakukan mengungkap bahwa masalah ini murni berasal dari miskomunikasi.
“Kami mohon maaf atas kesalahpahaman yang mungkin timbul akibat situasi ini. Kami menghargai ketulusan beliau dalam menunaikan janji dan memastikan keberangkatan kami untuk melaksanakan umrah. Dukungan dan komitmen beliau sangat berarti bagi kami, dan kami bersyukur atas kesempatan yang diberikan,” tutur Herniati.
Dengan adanya penyelesaian ini, para jamaah dapat bernapas lega karena keberangkatannya dipastikan akan terlaksana paling lambat pada 30 November 2024.
“Insya Allah, kami akan diberangkatkan untuk melaksanakan umrah paling lambat pada tanggal tersebut. Terima kasih atas bantuan dan pengertian semua pihak yang terlibat,” Herniati menambahkan.
Discussion about this post