“Hal lain yang menggembirakan, kegiatan operasional SPBU Nelayan ini dapat langsung masuk dashboard Pertamina Patra Niaga dan itu berarti dapat diakses juga penyalurannya setiap hari oleh BPH Migas,” tutur Harya.
Ia mengatakan, selama periode Nataru, kebutuhan BBM di Sulteng diperkirakan meningkat sekitar 5 persen untuk Gasoline dan relatif tetap untuk Gasoil dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam kunjungan ke SPBU, dilakukan pula pengecekan kualitas dan kuantitas BBM.
“Berdasarkan uji yang kita lakukan di SPBU, memenuhi syarat yang ditetapkan Pemerintah,” kata Harya.
Manfaat SPBUN turut dirasakan langsung oleh nelayan. Daud (43), anggota kelompok nelayan setempat, mengaku kini lebih mudah memperoleh BBM.
“Sebagai nelayan, kami sangat bersyukur ada SPBU Nelayan di sini karena sebelumnya kalau mau membeli BBM harus di SPBU yang jaraknya jauh. Semoga SPBU Nelayan ini berjalan lancar,” Daud menambahkan.
Senada, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV. Dumatubun menjelaskan bahwa Pertamina Patra Niaga mendukung kebijakan Pemerintah melalui penyediaan lembaga penyalur BBM khusus bagi nelayan.
“Nelayan memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, Pertamina Patra Niaga berkomitmen memastikan ketersediaan BBM dengan akses yang lebih dekat dan terjangkau bagi para nelayan,” Roberth memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:


Discussion about this post