<strong>Oleh: Arfili</strong> Demokrasi adalah milik rakyat untuk memilih pemimpin yang mempunyai representasi luas dari masyarakat. Sejarah telah mencatat bahwa kebesaran atau keagungan suatu daerah atau bangsa yang pernah mengalami kejayaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah keunggulan model kepemimpinan yang diterapkan pada saat itu. Model kepemimpinan pemerintahan yang ADIL untuk Buton Tengah yang ASRI: Adil, Sejahtera, Religius, dan Inovatif. Kepemimpinan yang ADIL untuk Buton Tengah yang dibumikan oleh La Andi dan Abidin merupakan salah satu langkah strategis untuk diimplementasikan di Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara. Model kepemimpinan bersifat sentralistik pada figur pemimpinnya, secara alamiah tidak akan bertahan lama. Model kepemimpinan yang mampu bertahan hingga lintas waktu tidak terbatas dan mampu menjawab tantangan zaman adalah model kepemimpinan ADIL dan ASRI, yang bertumpu pada fondasi prinsip keadilan untuk mewujudkan pemberdayaan dan kesejahteraan bersama masyarakat Buton Tengah yang tersebar di 77 desa dan kelurahan serta 7 kecamatan se Buton Tengah. Model kepemimpinan yang sederhana, merakyat, sosial dan rendah hati dan gemar membantu masyarakatnya baik suka dan duka yang menjadi harapan masyarakat Buton Tengah untuk menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat Buton Tengah. Kemudian, masyarakat Buton Tengah siap diterima di Rumah Jabatan Bupati, di Kantor Bupati bahkan dapat diterima di mana saja ketika ada kegiatan di masyarakat. Model kepemimpinan ADIL dan ASRI itulah yang saat ini menjadi solusi, pilihan jitu dan strategis untuk diimplementasikan di Buton Tengah. La Andi dan Abidin (ADIL) untuk Buton Tengah akan mengimplementasikan 15 program unggulan yang sangat strategis untuk mewujudkan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat Buton Tengah, baik tukang batu, tukang kayu, sopir mobil, petani, nelayan, honorer, ASN, tukang las, pedagang, guru, nakes, dan semua stakeholder se Buton Tengah. <strong>15 Program Unggulan ADIL untuk Buton Tengah yang ASRI yaitu:</strong> 1) Desa dan kelurahan berbasis TIK satu spot setiap desa dan kelurahan tahun 2025. 2) Beasiswa sarjana kebutuhan Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah di antaranya sarjana pariwisata dan planologi. 3) Pembangunan balai pelatihan vokasi dan produktifitas. 4) Pembentukan perusahaan daerah (Perusda). 5) Pembangunan sentra ekonomi berbasis potensi wilayah. 6) Program 250 paket umrah berprestasi dan inspiratif bagi masyarakat, pemangku pemerintahan, siswa, PNS, P3K, dan honorer. 7) Program bedah rumah warga miskin. 8) Pengembangan dan revitalisasi koperasi. 9) Membangun perkotaan berbasis sentra ekonomi modern. 10) Pembangunan Islamic Center berbasis kawasan masjid modern dan dakwah. 11) Revitalisasi dan pemberdayaan Bumdes dan karang taruna. 12) Program 50 Doktor dan 100 Magister serta 14 dokter spesialis (2 dokter 1 wilayah kecamatan). 13) Program Rp500 juta perkelurahan pertahun berbasis padat karya. 14) Pembangunan gedung olahraga terpadu berstandar penyelenggaraan Porprov. 15) Program transportasi pegawai sejahtera (Layanan Bus Pegawai). La Andi dan Abidin sebagai calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Buton Tengah periode 2024-2029 merupakan sosok pemimpin merakyat, sederhana, rendah hati dan rendah diri serta merupakan pemimpin yang melayani secara prima. Baik rakyat biasa, maupun siapa saja yang datang bertamu dan bersilaturahmi, La Andi tetap melayani dengan santun, baik, berkarakter serta mengedepankan persahabatan dan pertemanan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Buton Tengah. Oleh karena itu, sosok pemimpin “ADIL untuk Buton Tengah yang ASRI” akan menjadi harapan baru bagi masyarakat Buton Tengah. Pemimpin ADIL untuk Buton Tengah yang ASRI, memiliki sifat kejujuran sejati. Kejujuran adalah modal utama untuk menggerakkan orang lain, karena pemimpin berperan sebagai panutan (modeling the way). Kejujuran dekat maknanya dengan prorakyat dan integritas. Prorakyat bermuara pada tanggung jawab, sedangkan integritas menyangkut kepercayaan yang menuntun pada totalitas penyadaran diri. Ada tiga aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin Buton Tengah untuk mensejahterakan masyarakatnya yaitu: Pertama, kapabilitas (kemampuan), Kedua, kredibilitas (dapat dipercaya), Ketiga, integritas (kejujuran). Ketiga sifat yang menunjukkan kesatuan utuh sehingga memiliki kemampuan yang memancarkan kewibawaan ini telah dimiliki ADIL, dan Insya Allah masyarakatnya akan berdaya dan sejahtera. Pemimpin yang seperti ini sudah termasuk pemimpin yang berkepribadian mulia. Kepemimpinan ADIL akan mampu membawa masyarakatnya kepada kebahagian, kesejahteraan, dan masyarakat Buton Tengah yang bermartabat serta berbudaya. Seorang pemimpin harus berani mengembangkan iklim keterbukaan, misalnya transparansi tentang kondisi keuangan daerah. Membeberkan kondisi keuangan daerah di depan umum, bagi para pemimpin di Sulawesi Tenggara, khususnya di Buton Tengah harus dilakukan dan dianggap wajar karena merupakan hak masyarakat untuk mengetahuinya. Ini merupakan terobosan dalam rangka mempercepat pembangunan di segala bidang. Hal ini dapat dijadikan indikator bahwa para pemimpin atau lebih khusus La Andi tidak diragukan lagi tentang pengalaman, integritas, kredibilitas, dan kapabilitasnya sebagai pemegang mandat, amanah serta tanggung jawab rakyat Kabupaten Buton Tengah. Kepemimpinan La Andi dan Abidin memiliki sifat adil. Makna adil adalah tidak memihak, tidak berat sebelah, berpegang pada kebenaran, atau bertindak tidak sewenang-wenang. Prinsip keadilan yang akan dikonkretkan pemimpin ADIL kedepan adalah berupa kebijakan pemerataan pembangunan. Misalnya keberpihakan kepada hal-hal yang bersifat mendasar yakni kebutuhan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat, termasuk juga infrastruktur, dan yang dibangun bukan hanya dari segi fisik yang ditonjolkan, tetapi yang sangat utama adalah pemberdayaan masyarakat Buton Tengah. Membangun Buton Tengah pada hakikatnya membangun desa, kelurahan dan kecamatan, maka semua desa, kelurahan, dan kecamatan mendapat perlakuan yang sama. Semua desa, kelurahan, kecamatan berkompetisi memacu pembangunan dengan dana stimulan dan padat karya Pemerintah Kabupaten Buton Tengah. Pemimpin adil, hemat kata dan banyak kerja. Esensi hemat kata banyak kerja yang dicontohkan oleh Rasulullah adalah konsep kerja dulu baru berkata. Maknanya adalah sebuah keteladanan tentang peran terdepan pada semua bentuk kewajiban. Namun, ketika menyangkut hak akan mengambil bagian paling belakang. Demikian juga pada setiap bentuk kegiatan yang menyangkut kewajiban, Rasulullah, tidak hanya memberikan perintah, melainkan terjun langsung menunjukkan keteladanan. Sikap demikian tidak akan ditunjukkan ketika sudah menyangkut pembagian hak. Rasulullah bersedia menerima hak jika semua umatnya telah merata menerima hak. Konsep ini yang akan diimplementasikan kepemimpinan ADIL di Kabupaten Buton Tengah periode 2024-2029. Pemimpin adil memiliki sifat keterbukaan menerima perubahan. Pemimpin yang siap menerima perubahan adalah pemimpin yang mempunyai misi & visi, program kerja yang jelas dan mampu melihat jauh ke depan atau dikenal dengan pemimpin visioner akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Pemimpin adil dicintai. Pemimpin yang dicintai adalah pemimpin yang mempunyai pesona kepribadian mulia dan selalu mendatangkan kebermaknaan. Pemimpin yang dicintai adalah pemimpin yang tidak alergi terhadap kritikan. Dia justru bersyukur karena dengan adanya kritikan maupun cercaan dapat dijadikan sebagai ajang koreksi diri. Sebab tidak selamanya kritikan atau bahkan hujatan bernilai negatif. Pemimpin yang dicintai selalu berprasangka baik, sekalipun pahit rasanya. Jadi, baik buruknya hasil akhir dari kritikan tergantung daripada kecerdasan emosional kepemimpinannya. Pemimpin yang mempunyai kecerdasan emosional mengagumkan akan selalu mendapati ending membahagiakan. Bukan saja dicintai oleh rakyatnya, melainkan juga akan disegani lawan-lawannya. Hal tersebut bertolak belakang dengan pemimpin yang alergi terhadap kritikan, apalagi pemimpin itu sangat sombong, angkuh hanya dia yang merasa paling pintar, tidak menerima saran karena merasa dirinya paling hebat, bahkan merendahkan orang lain dan mencari-cari kesalahan orang lain. Jelas kalau hal itu diterapkan maka akan membawanya ke "Katohungku". Pemimpin adil selalu disiplin tetapi fleksibel. Kedisiplinan atau ketaatan pada tata tertib dan aturan, bagi seorang pemimpin merupakan syarat mutlak terwujudnya keunggulan kepemimpinan. Sebab budaya disiplin yang mempunyai domain tepat waktu, tepat guna, dan tepat hasil menjadi salah satu tolak ukur untuk meneraca tingkat pencapaian tujuan. Pemimpin jenis ini tidak terlalu tertarik pada pikiran, gagasan, dan idenya sendiri, tetapi ia selalu menginginkan yang terbaik. Karena itu, kalau ada pikiran, gagasan, dan ide yang lebih baik daripada idenya maka akan terbuka untuk menerima. Pemimpin adil memiliki sifat rendah hati. Banyak kiat untuk mengenali apakah seorang pemimpin memiliki sifat rendah hati atau tinggi hati. Di antaranya adalah perhatikan bagaimana ketika pemimpin tersebut berbicara. Apabila lebih banyak mengimplitkan “keakuannya” pada hal-hal yang berbau kebanggaan pribadi, dan bersemangat “mengobralnya” pada konteks yang tidak tepat, kemudian senang disanjung, namun alergi terhadap kritikan, maka pemimpin yang demikian mempunyai sifat tinggi hati (sombong, angkuh). Bukanlah penyimak masukan yang baik. Sudah pasti, unsur subjektivitasnya sangat tinggi dalam memandang sesuatu, lebih-lebih yang menyangkut ketersinggungan harga diri. Pasangan ADIL memiliki sifat rendah hati. Kepemimpinan jenis inilah yang diidam-idamkan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Buton Tengah. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat Kabupaten Buton Tengah, ayo ke TPS pada hari Rabu 27 November 2024, dan pastikan serta Coblos Nomor Urut 2 La Andi dan Abidin untuk menjadi Bupati dan Wakil Buton Tengah periode 2024-2029. Aamiin…<strong>(***)</strong> <strong>Penulis adalah Akademisi, Peneliti dan Putra Buton Tengah</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=aj7n3wXZpqM
Discussion about this post