PENASULTRAID, KONAWE SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) menggelar kegiatan penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) di Ruang Rapat Sekretariat Daerah (Setda) Konsel, Selasa 5 November 2025.
Dalam sambutannya, Sekda Konsel Ichsan Porosi menekankan pentingnya penyusunan dokumen RISPAM sebagai landasan strategis dalam perencanaan dan pembangunan infrastruktur air minum di Kabupaten Konawe Selatan.
“Kabupaten Konawe Selatan adalah daerah yang terus tumbuh, baik dari sisi jumlah penduduk maupun dinamika sosial ekonominya. Kondisi ini menuntut kita untuk memiliki arah kebijakan dan rencana induk yang jelas dalam penyediaan air minum yang berkelanjutan dan merata bagi seluruh masyarakat,” ujar Ichsan.
Menurutnya, dokumen RISPAM berfungsi sebagai pedoman utama dalam pengembangan infrastruktur air minum daerah, sekaligus menjadi bagian dari Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPJM) sektor air minum.
“Melalui RISPAM, kita dapat memetakan kebutuhan air baku, kelembagaan, hingga rencana jaringan pipa utama dan pembiayaan untuk jangka panjang. Dokumen ini tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga strategis dalam menentukan arah pembangunan SPAM di Konawe Selatan,” terangnya.
Ichsan menjelaskan bahwa maksud dari penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM ini adalah untuk merencanakan pengembangan sistem penyediaan air minum secara umum, baik melalui jaringan perpipaan maupun non-perpipaan.
“RISPAM akan menjadi pedoman bagi penyelenggara, baik Perusahaan Air Minum maupun Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan, dalam merancang sistem air minum yang efisien, terpadu, dan berkeadilan,” jelasnya.
Sementara itu, Herman, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUTR Konsel menuturkan bahwa penyusunan RISPAM merupakan langkah awal menuju perencanaan pembangunan air minum yang terukur, berkelanjutan, dan berbasis kebutuhan masyarakat.
“Selama ini kita masih menghadapi tantangan dalam hal ketersediaan dan distribusi air minum di beberapa wilayah, terutama di kawasan pedesaan. Melalui RISPAM, kita ingin memastikan seluruh perencanaan pembangunan SPAM didasarkan pada data dan proyeksi yang akurat,” ungkap Herman.


Discussion about this post