“Tujuan kami ke depan adalah agar Muna Barat menjadi daerah yang makmur, dan masyarakatnya dapat hidup lebih baik, khususnya para petani. Penyambutan yang luar biasa dari bapak bupati menjadi semangat bagi kami untuk terus beristikomah membangun masyarakat,” ujar Jaelani.
Dalam dialog yang terbangun, beberapa perwakilan petani menyampaikan aspirasi mereka. Mustafa, petani di Desa Abadi Jaya mengeluhkan kondisi saluran irigasi yang memerlukan perbaikan.
Sementara Muslimin, salah satu PPL Lawada, menyoroti kebutuhan akan alat transportasi bagi para penyuluh pertanian lapangan untuk mendukung mobilitas dan efektivitas kerja mereka.
Terhadap usulan petani maupun penyuluh pertanian, baik Bupati Muna Barat maupun Jaelani, sama-sama berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan petani maupun penyuluh.
Untuk itu, kolaborasi antara Pemda Muna Barat dan Jaelani ini diharapkan menjadi titik balik dalam upaya peningkatan ketahanan pangan. Dengan memaksimalkan alokasi APBD untuk mendukung petani, serta dukungan dan komitmen dari Jaelani, masa depan pertanian Mubar tampak lebih cerah.
Fokus pada penyediaan infrastruktur pertanian yang memadai, modernisasi alat pertanian, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia diharapkan dapat membawa Muna Barat menuju predikat “Liwu Mokesa” yang diimpikan.
Selain penyerahan alsintan, kegiatan ini dirangkaikan dengan penanaman padi serentak seluas 866 hektare yang langsung dilakukan oleh Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, Anggota Komisi IV DPR RI, Jaelani, Kapolres Muna, AKBP Indra Sandy Purnama Sakti dan masyarakat.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post