<strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna terus menggenjot penurunan angka penyakit gagal tumbuh alias stunting di Bumi Sowite. Angka stunting di Muna dikabarkan telah mengalami penurunan hingga 16,9 persen. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Muna, Rimbasua mengatakan, pihaknya kembali menargetkan jumlah stunting turun hingga 12 persen. Dinkes Muna bersama 14 organisasi perangkat daerah (OPD) yang diketuai Wakil Bupati Muna, Bachrun Labuta dipercaya dapat mencapai target tersebut. "Masing-masing OPD tugasnya sudah ditetapkan. Dan kegiatan ini berdasarkan Surat Keputusan atau SK Bupati Muna Nomor 212 tahun 2022," kata Rimbasua beberapa waktu lalu. Menurutnya, tugas Dinkes Muna melakukan intervensi penanganan stunting pada anak dengan pemberian gizi pada balita 0-2 tahun. Penangangan gizi buruk dan kepastian kepesertaan BPJS menyasar usia remaja, ibu hamil dan ibu menyusui. Dinkes sendiri, saat ini telah membentuk Kader Pembangunan Manusia (KPM). Dalam pemantauan KPM difasilitasi smart phone (Hp). "Kader PKM itu setiap saat memberikan laporan, makanya mereka sengaja diberikan android. Kita serius melakukan penanganan penyakit stunting ini," Rimbasua memungkas. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post