
PENASULTRA.ID, BAUBAU – Guna menyukseskan acara puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ke 58, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menggelar rapat persiapan. Di mana, dalam acara puncak peringatan HUT Sultra tersebut, Kota Baubau ditunjuk sebagai tuan rumah.
Rapat yang dipimpin langsung oleh pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse tersebut, dilaksanakan di Ruang Auditorium Kantor Wali Kota Baubau, Selasa 10 Mei 2022.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Roni Muhtar.
Selain itu, juga tutut dihadiri oleh ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Baubau Wa Ode Nursanti Monianse, Asisten I, II, dan III Sekretariat Daerah Kota Baubau, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Baubau, serta camat dan lurah se Kota Baubau.
Penyelenggara puncak HUT Sultra yang ke 58 tersebut akan dirangkaikan dengan Pameran Ekonomi Kreatif dan Pariwisata. Selain itu, juga dirangkaikan dengan tapak tilas Pahlawan Nasional Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yi Koo) serta Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2022.
La Ode Ahmad Monianse mengatakan, sebagai penyelenggara, maka seluruh OPD, camat, lurah, serta unsur terkait lingkup Pemkot Baubau perlu mempersiapkan diri. Di mana, semua unsur diminta untuk memberikan upaya maksimalnya, guna menyukseskan kegiatan tersebut.

“Secara garis besar saya ingin menyampaikan tentang beberapa kesepakatan. Pertama para camat dan lurah harus segera menyiapkan daftar homestay di wilayahnya masing-masing yang siap digunakan oleh tamu-tamu kita,” ungkap La Ode Ahmad Monianse.
Orang nomor satu di Kota Baubau itu menambahkan, upaya tersebut guna mengantisipasi kelangkaan kamar hotel dan penginapan, sebagai akibat dari banyaknya tamu yang akan hadir dari berbagai daerah. Untuk itu pihaknya menekankan, agar hal tersebut segera dinetralisir untuk mengetahui kapasitas hotel dan penginapan, terutama untuk tamu-tamu tertentu.
“Kemudian para lurah untuk segera menyampaikan kepada masyarakat melalui RT/RW tentang kebersihan lingkungan. Karena sebagai tuan rumah yang baik maka kita harus menampilkan wajah kota sedikit berbeda dengan hari-hari lain. Sehingga dibutuhkan partisipasi masyarakat melalui koordinasi RT/RW, minimal untuk menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing,” terang Monianse.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:

Discussion about this post