<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di salah satu hotel ternama di Kota Kendari, Kamis 13 Juni 2024. Rakor ini diselenggarakan dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjelang Iduladha 1445 H/2024 M di Sultra. "Rakor ini akan membahas langkah-langkah strategis untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan, mulai dari ketersediaan pangan di tingkat distributor dan konsumen, hingga penyalurannya ke masyarakat di 17 kabupaten/kota se-Sultra," ujar Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) Sultra Ari Sismanto. Ari mengatakan, Pemprov Sultra akan melakukan upaya konkret untuk penyaluran beras SPHP dari Bulog melalui pasar tradisional, ritel, kios pangan. "Kami akan berusaha memastikan penyaluran beras SPHP di kabupaten/kota dapat berjalan dengan baik dan lancar. Selanjutnya, kami akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara masif sebagai upaya stabilisasi harga," ungkapnya. Selain itu, Pemprov Sultra akan membantu kabupaten yang ada di wilayah kepulauan dengan memberikan kemudahan distribusi pangan melalui intervensi fasilitasi distribusi pangan bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas). "Kami juga mempersiapkan kios pangan (outlet yang menjual 9 komoditas pangan pokok). Hal ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat memperoleh pangan yang terjangkau di bawah harga pasar," kata Ari. Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kadis Ketahanan Pangan dan TPID kabupaten/kota serta stakeholder terkait yang telah berperan aktif dalam menjaga stabilitas pasokan dah harga pangan di Sultra. "(Terima kasih) Khususnya juga kepada Bapanas yang telah membantu melalui intervensi fasilitasi distribusi pangannya. Semoga sinergisitas yang baik ini dapat terus terjaga," ujar Andap. Pj Gubernur Sultra berpesan untuk terus melakukan upaya pengendalian inflasi melalui strategi 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi. Saat ini angka inflasi Sultra sebesar 2,57 (sebelumnya 2,93) dan tercatat di bawah angka inflasi nasional. Angka ini juga menempatkan Sultra pada peringkat 10 besar provinsi inflasi terendah se-Indonesia. Diketahui, Pj Gubernur Sultra akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri acara Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2024 pada Jumat 14 Juni 2024 yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. "Setelah acara ini (Rakor), saya akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri Rakornas Pengendalian Inflasi. Sultra, termasuk salah satu nominator kinerja terbaik dalam kontestasi TPID award," ungkap Andap memungkasi. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=XyV4UIwxtmA
Discussion about this post