“Sejak 2020 target reklamasi kita naikkan, dari sebelumnya hanya 176 ke 280 hektar. Target tersebut bisa kita capai berkat kerja sama PT Vale dengan beberapa kontraktor,” ujar Adli Lubis.
Ia mengatakan, pencapaian reklamasi PT Vale pernah didapuk penghargaan. Capaian tersebut menjadikan PT Vale masuk 10 besar perusahaan tambang dengan pencapaian reklamasi terbesar di Indonesia.
“PT Vale menjadi satu-satunya perusahaan tambang nikel, selebihnya perusahaan batu bara,” Adli Lubis menambahkan.
Dengan peringkat tersebut, PT Vale termotivasi terus menaikkan target reklamasi dengan harapan bisa mengejar rasio reklamasi di angka 70 persen pada tahun 2025.
Rasio reklamasi merupakan perbandingan antara areal yang telah direklamasi dengan areal yang dibuka.
Sementara itu, Chief Operationg Officer (COO) PT Vale, Abu Ashar mengatakan, menanam pohon sebagai bagian dari nilai-nilai utama PT Vale.
“Tapi saya ingin kita bukan hanya sekedar memenuhi kewajiban. Lebih dari itu, tindakan ini bisa tertanam dalam diri. Harapannya melestarikan dan menjaga lingkungan dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Jadikan ini budaya, bagian dari kehidupan dan aktivitas sehari-hari,” kata Abu Ashar.
Aksi menanam pohon juga dilanjutkan dengan penanaman 21.420 bibit pohon di Solia yang memiliki luas area reklamasi sekitar 30 hektar (ha) di 2022.
Discussion about this post