PENASULTRA.ID, BALI – Perkembangan positif pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta industri penerbangan terus menunjukkan tren lebih baik.
Kolaborasi dan inisiasi bersama senantiasa dilakukan dengan mempertahankan penerapan pedoman protokol kesehatan serta melalui kegiatan mempromosikan destinasi super prioritas sebagai program unggulan untuk menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) termasuk dari Tiongkok berkunjung ke Indonesia.
Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), implementasi 3S mencakup “size” (jumlah kedatangan), “spread” (persebaran) dan “spending” (tingkat pengeluaran) serta pendekatan “growth” (pertumbuhan), Indonesia memproyeksikan kunjungan wisatawan mancanegara (turis asing) asal Tiongkok ke Indonesia pada 2023 yakni 120.900 hingga 255.700 kunjungan. Statistik 2019, turis Tiongkok tercatat 2 juta kunjungan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, dalam mendukung agenda pemerintah tersebut, Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group mengumumkan membuka penerbangan perdana internasional secara langsung (non-stop) dari Tiongkok ke Indonesia.
“Rute pertama ini mulai dioperasikan 22 Januari 2023 dari Bandar Udara Internasional Bao’an Shenzhen, Guangdong (SZX) tujuan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS), membawa turis dewasa 193, anak-anak 17 serta 2 balita. Tahap awal, Lion Air melayani penerbangan satu kali seminggu,” beber Danang dalam keterangan persnya, Sabtu 21 Januari 2023.
Adapun jadwal terbang Lion Air rute dari Bali (DPS)–Shenzhen (SZX) setiap Sabtu pukul 23.25 dan tiba 04.40. Sedangkan rute dari Shenzhen (SZX)–Bali (DPS) setiap Minggu pukul 05.50 dan tiba 10.50.
Discussion about this post